Pemanasan Bercinta tak melulu harus dimulai dengan usapan, ciuman atau gerilyanya pergerakan tangan ke seluruh lekuk tubuh. Mainkan benda di rembulan kembarnya pun bisa!
Ada saat-saat tertentu dimana harus hadir ‘bintang tamu’ yang meramaikan acara percintaan. ‘Bintang tamu’ bisu, tentu. Kalau ‘bintang tamu’ bicara … Aduh!
Diri pun harus jadi kreatif. Mengingat BDSM terlalu jadi seperti arena permainan yang menyeramkan, sebenarnya ada beberapa benda yang bisa diajak ‘bermain’ saat bercinta. Mantapnya, benda-benda ini tak seram dan sangar!
Berikut sederet pasukan benda bisu yang bisa diajak main-main di atas payudara si dia. Mulai!
1. Figurin
Ini saatnya memberdayakan para minion milik anak atau keponakan Anda! Ya, taruhlah mainan berukuran kecil tersebut di atas dadanya, mulailah sok-sok memainkan mereka dengan serius.
Kalau perlu, ciptakan drama perang! Si dia pasti kegelian kulit dadanya jadi arena pijakan makhluk-makhluk kuning-imut tersebut…
Â
2. Buah
Jelas chemistry yang sangat kuat tercipta dengan sempurna begitu menaruh potongan-potongan kecil pepaya atau mangga atau apel di atas buah dada si dia. Wong sama-sama buah!
Apalagi begitu mulut Anda ‘menata’ letak buah-buahan kecil tersebut dengan perlahan. Alamak …
5 Aksi Seru Tangan Ini Bisa Bikin Momen Bercinta Panas
3. Coklat
Sama halnya dengan buah-buahan, coklat punya chemistry yang kuat juga dengan dada si dia. Afrodisiak ini memang mantap. Apalagi begitu kubus-kubus kecilnya dideretkan di atas dadanya. Biarkan mulut Anda memainkan kubus-kubusnya seolah-olah sedang men-drible-nya bola di lapangan!
Â
4. Sushi
Makan sushi saja sudah sehat, apalagi memakannya sebelum bercinta! Gelar beberapa jenis sushi kesukaan dengan berderet rapih di atas dadanya. Biarkan si dia menjawab pertanyaan acakadul yang Anda tanyai ke dirinya. Jika si dia menjawabnya salah, berarti mulut bebas menggelindingkan satu-persatu sushi sebelum masuk ke mulut Anda!Â
Â
Cerita Lain Superheroes Versi Vivid Entertainment
5. Biskuit
Nah, sebenarnya benda ini adalah ‘benda paling berbahaya’ yang dimainkan di atas dadanya. Sebaliknya, itu jadi kehebatan biskuit. Sekarang biarkan si dia yang bertanya apapun, jika Anda salah menjawabnya: Anda harus memungut satu biskuit tanpa meninggalkan remah-remahnya. Bisa?
Dari sederet ‘mainan’ di atas, mau pilih yang mana?