Beberapa pria yang mulai tidak merasakan hubungan seksual banyak beranggapan puasa onani bisa membnatunya untuk bisa merasakan sensasi bercinta lagi. Ternyata banyak faktor dengan psikologis atau kejiwaan.

Kebiasaan onani berhubungan dengan kejiwaan. Orang yang onani biasanya mau enak sendiri alias egois. Kadang suka lupa kalau punya pasangan yang harus disenangkan juga.

Lagi pula kalau orang normal, onani dilakukan saat kepepet dan tidak setiap saat dilakukan.

Ssst, Ternyata Kepribadian dan Gairah Seksual Wanita Bisa Dilihat dari Gaya Rambutnya!

Sementara itu, sensitifitas laki-laki juga berhubungan erat pada mood dan tidak bisa diukur kadarnya. Sensitivitas tidak hanya bisa dinilai dari kulit Mr P dan kembali lagi ke psikologis.

Orang yang takut stres, dan banyak pikiran kalau dirangsang juga tidak akan terasa apa-apa. Ada nggak enaknya dan nggak nyaman bahkan merasakan ngilu.

Selain faktor psikologis, sensitivitas Mr P juga berhubungan dengan faktor syaraf. Orang yang kurang tidur dan menghisap rokok juga mempengaruhi kesehatan syaraf.

Jadi faktor-faktor di atas saling mendukung bukan sekedar sensitivitas pada kulit Mr P. Meski onani bisa dilakukan oleh laki-laki dan wanita, namun Onani pada keduanya berbeda.

Wanita lebih suka berlama-lama sambil santai dan mengeksplorasi daerah sensitifnya mulai dari payudara menjalar ke klitorisnya. Sementara laki-laki bawaannya selalu terburu-buru.

Walaupun Menggairahkan, Empat Lokasi Ini Terlarang Dijadikan Tempat Bercinta!

Pria, kamu harus tahu jangan jadikan onani sebagai kebiasaan karena nantinya akan addict. Kalau sudah kecanduan maka kebiasaan buru-buru saat onani akan dibawa ke hubungan seksual dan menjadi prematur ejakulasi.