Sergi Santos menginginkan semua orang untuk memiliki kecerdasan buatan yang merupakan langkah pertamanya untuk membangun kerajaan bisnis robot seks. Insinyur berusia 39 tahun yang telah menghabiskan waktu lebih dari 15 tahun untuk merealisasikan visinya dan merupakan pencipta Synthea Amatus, berpendapat berbeda dengan kebanyaka orang.
Di saat kebanyakan orang menganggap robot seks hanya untuk orang – orang yang kesepian, Sergi Santos mengambil sebuah asumsi bahwa orang – orang hanya merasa malu mengatakan yang sejujurnya mengenai hasil karyanya. “Merka mengatakan demikian karena mereka malu, sehingga mereka tidak akan mengatakan ‘Lihat, aku ingin bercinta dengan benda itu’ …. Orang – orang seperti itu adalah musuhku.”
Samantha merupakan karya kebanggannya yang dibanderol dengan harga 5 ribu dolar Amerika Serikat dan mulai dijual pada bulan Agustus kemarin. Robot ini memiliki otak mesin yang dapat dimasukan kartu memori untuk menginstal perangkat lunak dan dapat diisi ulang tenaganya dengan kabel USB.
Jika kamu kesepian, akankah kamu memilih robot – robot ini ketimbang mencari pasangan manusia sesungguhnya? Akankah robot seks memperbaiki kehidupan seksual seseorang?
Dalam menjalin hubungan intimasi, hubungan seksual merupakan salah satu bentuk pemanis yang menjaga hubungan tetap harmonis dan intim. Robot sebagai pemuas birahi adalah salah satu bentuk solusi jika memang kamu jauh dari pasangan atau kamu yang membutuhkan aktivitas seksual namun ingin menghindari penyakit seksual, karena “jajan” sembarangan sangat beresiko terserang penyakit seksual menular.
Robot – robot ini didesain untuk mampu berbicara, merespon, memiliki selera humor untuk menciptakan impresi humanis. Namun, bisa kah robot memberikan rangsangan emosional sebagai mana sepasang laki – laki dan perempuan yang bercinta? Jawabannya ada pada diri sendiri. Fenomena sosial menunjukkan ada orang yang jatuh cinta pada figur fiktif kartun Jepang dan menikahi tokoh virtual tersebut. Ada juga yang memiliki fetish terhadap benda – benda seperti mobil, bahkan ada yang ingin menikahi menara Eiffel. Tidak menutup kemungkinan manusia akan jatuh cinta pada robot, dan seiring perkembangan teknologi kecerdasan buatan, robot akan terasa semakin humanis yang menjadi solusi pasangan para laki – laki kesepian yang tidak sempat mencari jodoh.
Ladies, apakah kehadiran robot seks mengganggu kompetisi mencari pasangan masa depan untuk kalian?
