Tahu-tahu gairah seks muncul dan pasangan tak ada di samping atau malah sedang ogah beraksi? Lalu, seks solo saja? Eh, ternyata seks solo itu berefek bikin rugi, loh!

Jika sedang genting-gentingnya, ‘sesi enak sendiri’ alias seks solo (baca: masturbasi) sebenarnya bisa menjadi penyelamat. Kita mungkin tidak berpikir dua kali saat melakukannya, namun aksi favorit sebagian pria ini malah bisa menjadi masalah dalam kehidupan seks.

Dilansir dari situs Men’s Health, ini bisa menyebabkan kondisi tubuh kita susah mencapai puncak jika pasangan tidak menyentuh atau berbuat sesuai gaya saat melakukan sesi enak sendiri. Fenomena ini disebut idiosyncratic masturbation.

Apa itu Idiosyncratic Masturbation?

“Ini merupakan fase stimulasi (merangsang) diri sendiri. Keadaan ini tidak mudah dicapai saat melakukan seks dengan pasangan,” jelas Jennifer Vencill Ph.D., terapi seks di Center for Sexual Health at the University of Minnesota.

Jika kita terbiasa masturbasi dengan cara tertentu, mungkin memerlukan lebih ekstra dari segi aksi atau lisan untuk merangsang. Nah, jika kita terbiasa dengan sensasi tersebut, maka sulit dicapai ketika melakukannya bersama pasangan. Di sanalah seks menjadi masalah.

Maka dari itu, coba yuk ketahui bahaya dari seks mandiri kalau dilakukan berkali-kali!

Bagaimana Idiosyncratic Masturbation merusak kehidupan seks?

Perlu ditekankan, sebenarnya tak ada yang benar-benar salah dengan Idiosyncratic Masturbation. “Cara mereka melakukan masturbasi dan cara mereka merasakannya sebenarnya tergantung pribadi masing-masing,” tutur Vencill.

“Masalahnya adalah banyak orang yang melakukan Idiosyncratic Masturbation mengalami lamanya ejakulasi saat sedang berhubungan,” jelas Tobias Köhler, M.D., professor asosiasi urologi di Southern Illinois University School of Medicine.

Hal ini bisa membuat kita mengalami 20 menit lebih lama mencapai ejakulasi, sehingga bisa memicu depresi dan cemas di detik-detik terakhir.

Ingin Ejakulasi di Area Mana? Simak 5 Etika Ejakulasi Pria Ini!

Jadi, apa yang harus dilakukan?

Jika kita memiliki cara tersendiri untuk klimaks, mulai dari sekarang cobalah untuk dikurangi dan kembali rajut kontak bersama pasangan. Jika ini benar-benar dilakukan akan mempermudah penerimaan rangsangan dari si dia.

Tuh… segera ajak si dia tempur malam ini!