Ternyata gairah seksual memuncak bukan saat musim dingin, seperti yang dipercaya orang selama ini. Melainkan saat liburan panjang!
Menurut sebuah riset terbaru yang dipublikasikan oleh Scientific Reports mengungkap fakta kalau lonjakan kelahiran pasca-libur panjang akhir tahun itu lebih berkaitan dengan kultur masyarakat daripada biologis. Wah!
Berdasarkan data yang didapat dari seluruh dunia, para peneliti di Indiana University dan Instituto Gulbenkian de Ciencia di Portugal mendapati fakya kalau puncak ketertarikan seks terjadi di sekitar liburan saat perayaan hari-hari besar, terlepas dari musimnya.
Ini Alasan Ilmiah Kenapa Ngemil Cokelat Bisa Bikin Perasaan Bahagia!
Para peneliti melihat data Google Trends dari tahun 2004 sampai 2014 dan data Twitter dari tahun 2010 sampai 2014, di hampir 130 negara untuk menyelidiki mood dan minat seks. Namun puncak ketertarikan seks tersebut berbeda antara hari perayaan agama satu dengan yang lainnya.
Pada negara-negara yang mayoritas penduduknya memeluk agama Kristen, didapat fakta kalau pencarian web untuk kata “seks” paling tinggi saat hari Natal. Ini juga ditemukan bahkan di negara-negara di belahan bumi selatan, seperti Australia dan Argentina, di mana Natal berlangsung di musim panas.
Ternyata Sering Unggah Foto Selfie Bisa Bikin Kualitas Hubungan Asmara Memburuk!
Lain halnya dengan di negara-negara mayoritas Muslim, pencarian web untuk “seks” melonjak di sekitar hari raya Idul Fitri, liburan besar yang menandai akhir bulan Ramadan. Fenomena ini sangat menarik, menurut para periset, karena Ramadan didasarkan pada kalender lunar dan dirayakan selama musim yang berbeda setiap tahunnya.