Inilah Ciri-Ciri Suami yang Hiperseks. Apakah Anda Termasuk?

0
16
Hiperseks

Bercinta dapat membawa kenikmatan tersendiri bagi pasangan suami istri. IInilah Ciri-Ciri Suami yang Hiperseks. Apakah Anda Termasuk?

Kecanduan bercinta atau hiperseks mengacu pada suatu kondisi saat seseorang memiliki dorongan seksual luar biasa intens. Orang tersebut juga mungkin memiliki obsesi yang tidak sehat dengan kegiatan seksual. Obsesi ini mungkin membuatnya berperilaku seksual berisiko dengan konsekuensi berbahaya.

Baik pria maupun wanita memiliki kemungkinan untuk memiliki kecanduan bercinta. Namun hal ini lebih sering terjadi pada pria. Hiperseks dapat berdampak pada kehidupan pribadi dan pekerjaan yang mengarah ke kesusahan signifikan serta perasaan malu.

Kenapa Pria Lebih Cepat Tertidur Usai Bercinta dengan Pasangannya?

Melansir The Health Site, inilah tanda-tanda suami kecanduan bercinta atau hiperseks:

1. Tidak lagi menunjukkan ketertarikan

Jika pasangan tiba-tiba mulai membuat alasan agar tidak melakukan kegiatan bercinta, hal ini perlu diwaspadai. Kecanduan seks dapat membuat pria kehilangan minat pada pasangannya. Hal ini dikarena energi seksualnya bergerak ke arah yang berbeda. Tidak adanya penggabungan keinginan dapat melukai hubungan dan juga dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.

2. Penampilannya di tempat tidur terlihat menderita

Seorang yang hiperseks biasanya terlalu tertarik pada pornografi. Saat tidak adanya visual dan rangsangan yang biasa dilihat, ia mungkin tidak dapat mengembangkan dan mempertahankan ereksi. Hal ini dapat menyebabkan disfungsi ereksi, menunda ejakulasi, dan dapat memengaruhi penampilannya di tempat tidur.

3. Menghabiskan banyak waktu untuk kegiatan seksual

Segala jenis aktivitas seksual bisa menjadi paksaan saat seseorang mengalami hiperseks. Dirinya menghabiskan banyak waktu untuk melakukan kegiatan seksual dan tidak memiliki kendali atas perilakunya. Perilakunya sama dengan pecandu narkoba. Pecandu bercinta dapat mengambil risiko dan menikmati perilakunya dengn cara melakukan kegiatan seksual pada siapapun selain pasangan. Tentunya hal ini meningkatkan risiko terjadinya penyakit menular seksual.

4. Menghindari tanggung jawab

Seorang hiperseks membutuhkan lebih banyak waktu untuk kegiatan seksualnya. Mereka akan sering melupakan tanggung jawabnya yang mulai terlihat pada hubungan dan kehidupan profesional. Dirinya juga berusaha menghindari tanggung jawab baru karena akan mengganggu waktu yang dihabiskan untuk melakukan aktivitas seksualnya.

(Visited 11,188 times, 1 visits today)