Dalam suatu hubungan yang sedang hangat-hangatnya alias baru jadian, biasanya intensitas bertemu jadi masalah, entah terlalu sering bertemu atau terlalu jarang bertemu.
Semua orang pasti ingin selalu bertemu pacarnya, apalagi baru jadian. Namun ternyata menurut penelitian, terlalu sering berjumpa akan membuat hubunganmu tidak sehat lho. Ya, arena berbagai alasan sering bertemu setiap hari bukan jadi jaminan kalian bisa langgeng menurut Scott Caroll seorang ahli cinta.
“Penting sekali untuk hanya ketemu dua kali seminggu, sehingga Anda berdua punya banyak waktu berpisah dari pasangan. Semata-mata biar rasa sayang yang ada meresap dari hati,” jelas Scott Caroll, psikiatris dan penulis Don’t Settle: How to Marry The Man You Were Meant for.
Menurut Scott, rasa sayang yang meresap ini sangat penting agar Anda bisa melihat celah dan masalah (yang mungkin muncul atau akan muncul) nantinya terhadap pasangan baru.
Begini Cara Menghadapi Orang yang Mencoba Menghancurkan Anda
Ketemuan cuma dua kali seminggu alias ‘jaga jarak’ atau ‘tarik-ulur’ ini bukan bicara tentang memperpanjang ‘masa bulan madu’ saja, tapi penting untuk memberikan diri Anda menikmati ‘me time’.
Memang sih ada pasangan-pasangan baru yang suka menggeber kebersamaan terus-terusan setelah jadian. Tapi, you know what? “… itu bukan formula yang berhasil untuk hubungan asmara jangka panjang,” jelas Dr. Seth Meyers, ahli hubungan manusia lainnya dalam Psychology Today.
“Sering ketemu di tahap awal hubungan asmara membentuk rasa ilusi keintiman dan ketergantungan – meski banyak pasangan baru ngeh juga butuh waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun untuk mengetahui siapa diri pasangan mereka sebenarnya.”
Dapat Teguran dari Bos? Begini Cara Menanggapinya Agar Kinerja Kembali Baik…
Bagaimana dengan POPle? Masih ngotot ingin duaan terus pas baru jadian?