Seks itu baik untuk kesehatan. Mulai dari membantu tubuh tidur lelap, bikin kulit jadi berkilau hingga bermanfaat bagi otak.
Tak dapat disangkal banyak penelitian mengkonfirmasi bagaimana seks dapat meningkatkan fungsi fisik. Tak hanya fungsi fisik saja, otak yang adalah organ utama manusia juga mendapat manfaat dari hubungan seks. Nah, berikut lima poin bagaimana hubungan seks bisa memengaruhi otak.
1. Menginspirasi Pertumbuhan Sel Otak
Pada 2014, para periset di University of Maryland  mempelajari kaitan aktifitas seksual dengan kekuatan otak pada tikus. Menurut sebuah artikel di The Daily Mail, hubungan seks meningkatkan jumlah neuron yang baru dihasilkan di hippocampus (salah satu bagian otal besar), dimana ingatan jangka panjang dibuat.
2. Seks Tingkatkan Memori
Jika mulai lupa meletakkan kunci atau benda lainnya mungkin sudah saatnya bercinta. Seks tak cuma perbaiki ingatan jangka panjang, tapi ini sangat berguna bagi mereka yang mulai pikun. Mereka yang berusia di atas 50 tahun cenderung  ada peningkatan daya ingat jika mereka kembali ke aktifitas seks, dari hubungan seksual hingga sentuhan sensual atau masturbasi.
Ini Cara Menghadapi Kekasih yang Terlalu Dominan dalam Hubungan!
3. Bantu Lawan Depresi
Seks tak bisa gantikan terapi perilaku kognitif, anti-depresi, meditasi, atau apapun yang mungkin dipakai untuk atasi depresi.  Menurut penelitian, orgasme bisa membantu lawan depresi. Bagaimanapun, seks memang sebabkan pelepasan hormon bahagia dari dopamin dan oksitosin ke serotonin dan itu bisa memperbaiki mental.
 4. Bisa Bantu Fokus
Selain tingkatkan kekuatan otak dan memori, seks juga bisa bantu mengerjakan tugas yang sedang dihadapi. Jadi beberapa periset menyarankan agar bercintalah sebelum lakukan sesuatu yang memerlukan fokus intens, seperti katakan, belajar atau mengikuti ujian, akan membantu tenangkan pikiran.
5. Kurangi Sakit Kepala
Sakit kepala? Bercintalah. Sebab penelitian menunjukkan  bercinta itu ringankan sakit kepala. Pada 2013, ada penelitian di Jerman yang mengungkapkan 60% dari peserta penderita migren dan 30% dari penderita cluster sakit kepala, mereka yang berhubungan seks selama sakit kepala dilaporkan merasa terbantu secara parsial atau total.
