Permasalahan
POPle, mungkin kamu pernah atau sedang dekat dengan seorang wanita cantik yang sangat kamu kagumi. Kamu menjalani sebuah hubungan yang menyenangkan, telah berkencan, dan merasa cocok berbicara dengan dirinya. Namun ada sebuah masalah yang mengganggu pikiran,
Apakah saya harus menjalani hubungan yang serius dengan dirinya?
Ternyata masa lalu gebetan kamu tidak selurus dan seculun ekspektasi. Dulunya, si dia adalah seorang pecinta gemerlap dunia malam, peminum alkohol berat, dan sudah bercumbu dengan banyak pria lain. Tentunya kamu tidak senang membayangkan gebetan bercinta dengan pria lain, dan kamu bingung apakah dia akan serius dalam menjalani hubungan atau malah menjadi batu sandungan di depannya?
Solusi
Yang menjadi permasalahan adalah kecemburuan kamu bukan masa lalunya. Semua pria pasti pernah mengalami perasaan seperti ini, dan kamu tidak disalahkan untuk cemburu. Pria mana yang kuat membayangkan sang kekasih bercinta dengan lelaki lain. Pikiran seperti ini pasti sering terlintas dipikiranmu.
Namun, pertanyakan kembali pada diri kamu sendiri. Apakah kamu ingin dinilai berdasarkan masa lalu seksual yang pernah kamu lakukan dengan wanita lain? Bayangkan bertemu dengan wanita yang membuat hidupmu terasa lebih hidup dan bermakna, kemudian imajinasikan bagaimana rasanya dicampakan oleh sang wanita setelah dirinya tahu kamu pernah bercumbu dengan wanita – wanita lain sebelum menjalani hubungan asmara yang serius dengannya. Bukankah itu sebuah reaksi yang berlebihan? Padahal kamu telah mengambil keputusan besar untuk menjalani hubungan yang serius, dan atas alasan pengalaman seksual masa lalu yang kamu alami, apakah kamu pantas untuk dicampakan? Alasan yang tidak masuk akal. Begitu pula dengan gebetan kamu yang punya masa lalu seks tidak seperti gadis sempurna yang ditayangkan di sinetron.
BENARKAH COWOK TIMUR LEBIH BAIK DALAM ASMARA KETIMBANG COWOK BARAT?
Permasalahan kedua adalah, kamu terus – terusan membayangkan dirinya sebagai wanita pecinta alkohol yang senang bergonta ganti pasangan one night stand. Pernahkah kamu mempertanyakan seberapa lama hubungan asmara yang ia jalani sebelumnya? Seserius apa ketika ia telah memutuskan untuk menjalani hubungan yang lebih serius? Selalu gunakan pendekatan dua perspektif, terang dan gelap, baik dan buruk.
