Selama ada ‘dada rata’ alias dana darurat dari tabungan gak ada deh yang namanya ‘dada mentok’ alias dana darurat sana-sini mentok
Gak banyak loh orang yang punya minat dengan ‘dada rata’? Maksudnya dana darurat tabungan. Kebanyakan orang baru merasa ‘dada rata’ itu penting, justru begitu alami yang namanya ‘dada mentok’. Dana darurat yang pinjam sana-sini mentok. Sebelum kejadian, kan ada baiknya POPle mempersiapkan si ‘dada rata’ tadi kan?
Kalau bicara ‘dada rata’, maka di benak kita pasti ada saat-saat mepet alias nothing choice. Bayangin aja pas lagi mau buang air kecil, terus toilet-nya gak ada, atau ternyata yang antri di depan toilet sudah panjang berjajar berbaris, hmmm.. kebayang kan? Ini benar-benar darurat. Kali ini jangan terlalu jauh dulu mikirnya POPle, darurat juga bisa menyangkut soal urusan uang.
Setiap orang butuh ‘dada rata’.
Setiap orang tanpa terkecuali, pernah merasakan kebutuhan yang mendesak, apalagi menyangkut urusan uang. Banyak faktor penyebabnya kenapa hal ini bisa terjadi. Bisa gara-gara jobless dan kita tetap mesti memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar. Atau juga kejadian lain tak terduga yang muncul. Misalkan; ada anggota keluarga yang sudah lama tak bertemu, tiba-tiba menginap di rumah kita. Atau juga anggota keluarga yang mendadak jatuh sakit. Semua butuh dana darurat dari tabungan atau ‘dada rata’ (emergency).
Agar POPle cukup bisa handle masalah-masalah seperti itu, tentu wajib punya dana darurat yang sifatnya (Emergency Fund). Caranya? POPle, mesti membiasakan untuk meng-create sebuah rekening (Account) terpisah dari rekening-rekening lainnya, yang berisikan dana saldo yang besarannya sekitar 9 sampai 12 kali pendapatan bulanan.
Dan yang penting nih, namanya dana darurat itu ‘haram’ dipakai buat keperluan lain-lain. Gampangnya, dana darurat tabungan itu hanya diperuntukan bila muncul kondisi darurat seperti contoh-contoh di atas.
Gimana bila ‘dada rata’ Anda ternyata kempes?
Pertanyaan seperti ini sering sekali muncul. Secara gampang, begitu POPle tahu dada rata kempes atau sudah terpakai, maka segera isi kembali. Tentunya tak perlu spontan sekaligus. Bisa dengan mencicilnya per bulan, sampai jumlah totalnya mencapai nilai 9 sampai 12 kali income per bulan.
Hal yang harus POPle perhatikan adalah mesti pertahankan secara konsisten ukuran minimal dana darurat tabungan, atau kalau pun mau lebih tak masalah.
Tak ada yang tahu pasti kan, apa yang bakal terjadi di masa depan? Itulah alasan paling kuat mengapa dana darurat tabungan menjadi sangat penting. Ingat loh, dana darurat tabungan bukan saja perlu bagi perorangan saja, akan tetapi juga sangat disarankan pada level usaha korporasi (corporate).
Nah, mulai sekarang yuk, mari kita perhatikan si ;dada rata’ agar selalu ada dan tak kempes . Agar besok-besok POPle tak mengalami tuh yang namanya ‘dada mentok’.
Penulis: Arwani Pranajaya, RFC®, CFP®, AEPP®, CSA®