Tidak mencatat setiap transaksi ! Itulah kelalaian yang sering dilakukan oleh pebisnis pemula. Ya, mereka kerap beranggapan bahwa hal tersebut belum perlu diterapkan mengingat bisnis yang digeluti masih dalam skala kecil. Jika Anda punya pola pikir yang sama seperti itu, ada baiknya untuk mengubahnya saat ini juga. Pasalnya, melakukan pencatatan transaksi merupakan cara tepat untuk mengontrol arus keuangan bisnis Anda.
Lantas, apa saja sebenarnya yang wajib dicatat saat berbisnis? Simak beberapa poin berikut ini !
Aset
Untuk mendukung aktivitas bisnis, Anda tentu punya aset alias peralatan, seperti meja, kursi, lemari, alat tulis, dan inventaris lainnya. Agar dapat memantaunya dengan mudah, catatlah semua barang tersebut dalam sebuah buku khusus ! Jadi, jika sewaktu-waktu ada kehilangan, Anda pun dapat cepat mengetahuinya.
Penjualan
Sekalipun masih minim transaksi, membuat nota penjualan merupakan poin penting yang harus Anda lakukan saat berbisnis. Setelah satu bulan terkumpul, pindahkanlah nota-nota tersebut ke dalam buku kas bisnis Anda. Dengan begitu, Anda pun dapat dengan mudah melakukan evaluasi perkembangan bisnis yang dijalani.
Pengeluaran
Hal yang juga wajib Anda catat saat berbisnis adalah pengeluaran. Sekecil apapun itu, cobalah catat segala biaya yang Anda keluarkan, mulai dari pembelian produk, gaji pegawai, biaya listrik, air, dan lain sebagainya. Perlu diketahui, langkah tersebut penting untuk menghindari pengeluaran-pengeluaran ‘siluman’ yang bisa berdampak buruk bagi keuangan bisnis Anda.
Persediaan barang
Saat konsumen datang, persediaan barang Anda ternyata malah habis. Ya, Anda tentu tak mau kan jika hal itu sampai terjadi? Oleh karena itu, cobalah untuk selalu mencatat stok barang yang Anda jual. Dengan menerapkan cara tersebut, Anda pun dapat mengetahui barang mana saja yang perputarannya lebih cepat.
