Ssstt, ada kabar baik nih buat kamu para pejuang cinta yang masih mencari pasangan, pasalnya kini ada ‘rumus’ cinta untuk membuat si dia jatuh cinta.
Ngomongin soal matematika tentunya tidak akan terlepas dengan angka-angka dan apalagi rumus-rumusnya bisa bikin kepala pusing. Tapi ternyata, matematika juga bisa lho digunakan sebagai perhitungan mendapatkan pasangan yang sempurna bagi kamu. Nggak percaya, coba cek ulasan kami berikut ini POPle..
1. Cari Pasangan Setelah Jalani 37 Persen ‘Masa’ Pacaran
Menurut teori matematika dari Dr. Hannah, seseorang sebaiknya baru memulai mencari sosok pasangan hidup setelah menjalani 37 persen masa pacaran.
Contohnya, apabila kamu sudah mulai pacaran sejak umur 15 tahun dan menginginkan menikah di usia 35 tahun, maka sebaiknya menikahi calon pasangan yang Anda temukan di atas di umur 22,4 tahun (37 persen dari 15 tahun dikurangi 35 tahun).
2. Terlihat sehat
Mereka yang terlihat sehat menurut Dr. Hannah akan dipandang lebih menarik bagi calon pasangan. Peluang mereka untuk didekati atau berhasil mendekati calon pasangan pun lebih besar.
Tanpa Sentuhan, 5 Hal Ini Mampu Membuat Wanita Jadi Bergairah!
3. Melempar Keluhan
Menurut dua ahli matematika, James Murray, dan psikolog, John Gottman, pasangan yang sukses dalam berumah tangga diketahui suka saling melempar keluhan. Mereka cenderung berpikir positif dan mudah mengungkapkan masalah yang dihadapi dan segera menyelesaikan masalah kecil sebelum menjadi besar.
4. Berteman dengan Orang yang Kurang Menarik
Teori yang dinamai ‘Discreet Choice Theory’ ini Mengungkap kalau ada dua wanita, A dan B, yang berjalan bersama dikatakan sama menariknya atau biasa bagi pria. Namun, bila ada wanita ketiga yang datang dan kalah menarik dari A, maka si A tadi akan dikatakan paling menarik oleh pria-pria yang melihatnya.
Guys, Ternyata Ini Lho Tempat Hangout Favorit Farin saat Weekend!
5. Perlihatkan Kejelekan
Faktanya wanita atau pria yang terbilang cantik dan tampan ternyata justru paling susah mendapat pasangan. Oleh sebab itu, Dr. Hannah menyarankan untuk menunjukkan sedikit sisi ‘buruk’ pada orang lain. Hal ini diakui penting untuk membuat Anda terlihat berbeda dan terasa lebih mudah didekati.
