Orgasme sering dianggap sebagai penanda kepuasan seseorang berhubungan seks. Selain Berikan Kepuasan, Orgasme Juga Miliki Manfaat Ajaib Lho…
Orgasme sering dianggap sebagai penanda kepuasan seseorang berhubungan seks. Tapi lebih dari itu, orgasme ternyata membawa dampak baik bagi kesehatan. Selain meredakan stres, masih ada manfaat lain yang perlu diketahui oleh pria maupun wanita.
Saat orgasme, tubuh melepaskan hormon oksitosin atau hormon cinta ke dalam aliran darah. Hal itulah yang bisa menjadikan orgasme sebagai pereda stres. Penulis buku Carol Rinkleib Ellison mewawancarai 2.600 wanita mengenai hubungan seksual. Sebanyak 39 persen mengatakan menjadikan masturbasi sebagai cara untuk mengatasi stres.
Orgasme memang bisa terjadi meskipun aktivitas seksual hanya dilakukan seorang diri. Selain itu, orgasme juga dikatakan dapat meredakan ketegangan karena ketika hormon oksitosin dilepaskan akan merangsang perasaan hangat dan rileks.
Tanpa Sentuhan, 5 Hal Ini Mampu Membuat Wanita Jadi Bergairah!
Di sisi lain, orgasme tidak hanya membuat seseorang merasa lebih bahagia dan lebih tenang. Bagi orang-orang yang mengalami kesulitan tidur, sejumlah ahli mengatkan orgasme dapat membantu mengatasi insomnia. Mantan terapis seksual Dr Nicole Prause mengatakan, masturbasi yang menghasilkan orgasme secara lebih strategis membantu seseorang tidur lebih baik.
Koneksi antara orgasme dan tidur juga berfungsi sebaliknya. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine, wanita yang tidur cukup cenderung lebih sering berhubungan seks dan mengalami tingkat gairah yang lebih tinggi. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan orgasme dapat mengurangi rasa sakit fisik seperti sakit kepala dan migrain, dan bertindak sebagai penghilang rasa sakit alami.
Satu penelitian lain bahkan menyatakan mungkin ada hubungan antara seringnya orgasme dengan hidup lebih lama. Penulis The Longevity Project: Surprising Discoveries for Heath and Long Life, Howard S. Friedman menggunakan data yang sebelumnya dikumpulkan oleh Lewis Terman tentang kepuasan pernikahan.
Data tersebut digunakan untuk menentukan kemungkinan adanya hubungan antara frekuensi orgasme pada wanita dengan hidup lebih lama. Berdasarkan data, diambil kesimpulan jika wanita yang melaporkan mengalami lebih banyak orgasme saat berhubungan seks cenderung hidup lebih lama.
