Setidaknya, Ada 4 Fase Gairah Bercinta yang Perlu Anda Kenali

0
1
Fase Gairah

Saat bercinta, ada beberapa fase gairah seksual yang bakal dialami pasangan. Setidaknya, Ada 4 Fase Gairah Bercinta yang Perlu Anda Kenali

Kenikmatan bercinta ini tak lepas dari respons otak yang merupakan organ seksual paling penting seperti diungkapkan dalam studi 2016. Otak melepaskan hormon yang mendukung kenikmatan seksual dan menafsirkan stimulasi sebagai kesenangan seperti disampaikan Janet Brito, PhD, LCSW, CST, seorang terapis seks bersertifikat.

“Kami meneliti efek seks pada tubuh dan otak, serta bagaimana efek ini membuat seks terasa nikmat. Kami juga melihat mengapa seks mungkin tidak terasa menyenangkan,” katanya seperti dikutip Medical News Today.

Ketika gairah seksual dirasakan tubuh pun terdiri dari beberapa fase. Pada 1960-an, peneliti seks William Masters dan Virginia Johnson mengidentifikasi bahwa empat fase berbeda gairah seksual yakni:

1. Keinginan atau kegembiraan

Brito menjelaskan, sensasi menyenangkan saat berhubungan seks berasal dari berbagai bagian tubuh. Selama fase ini jaringan di penis, vagina, panggul, vulva, dan klitoris terisi dengan darah. Kondisi ini meningkatkan sensitivitas saraf di area-area tubuh ini. Otot-otot di seluruh tubuh mulai berkontraksi. Beberapa orang bernapas lebih cepat atau mengembangkan kulit memerah karena peningkatan aliran darah.

Simone Holtznagel, Mantan Model Playboy Enggak Nyaman Punya Payudara Besar

2. Plateau

Selama tahap ini, gairah seseorang terus meningkat. Vagina, penis, dan klitoris menjadi lebih sensitif. Seseorang dapat mengalami variasi dalam sensitivitas dan gairah selama periode ini. Gairah dan minat dapat menurun, meningkat, lalu menurun lagi.

3. Orgasme

Bagi kebanyakan wanita, stimulasi klitoris adalah jalan tercepat serta paling efektif menuju orgasme. Sedangkan laki-laki mungkin perlu stimulasi yang lama dari di area penis.

Sebagian besar pria mengalami ejakulasi selama orgasme, tetapi ada kemungkinan untuk mengalami orgasme tanpa ejakulasi. Beberapa wanita juga mengalami ejakulasi selama orgasme, meskipun isi cairan ini tetap menjadi bahan diskusi ilmiah.

Baik pria maupun wanita mengalami kontraksi otot yang intens selama orgasme. Laki-laki mengalami kontraksi ini di rektum, penis, dan panggul, sementara wanita mengalami di vagina, rahim, dan rektum. Beberapa orang mengalami kontraksi di seluruh tubuh.

4. Resolusi

Setelah orgasme, otot-otot rileks, dan tubuh perlahan seperti biasa. Proses ini berbeda untuk pria dan wanita. Meskipun sebagian besar pria tidak bisa segera mengalami orgasme setelah ejakulasi, banyak wanita yang bisa merasakan hal yang sama bila langsung bercinta lagi. Selama tahap resolusi, sebagian besar pria dan banyak wanita mengalami periode refraktori yakni tidak akan menanggapi rangsangan seksual.

(Visited 630 times, 1 visits today)