Banyak yang menganggap perempuan yang suka jual mahal itu Tanda tak cinta. Tapi menurut penelitian ini malah sebaliknya lho!
Setuju nggak jika sikap jual mahal si dia kadang suka bikin POPle malas untuk lanjut memperjuangkan hatinya?
Ngerti kok gimana bingungnya perasaan diri. Pas sedang gencar berjuang dia malah membentengi diri, tapi pas menjauh ada saja alasan yang bikin Anda memenuhi pertemuan bareng si dia. Jadi galau, ya?
Tapi tak berarti Anda langsung negative thinking dan menyerah. Jika memang cinta coba pelan-pelan korek tentang kehidupan dan tabiat si dia. Karena sikap jual mahalnya wanita bukan ingin mempermainkan Anda. Bisa jadi itu tanda cinta! Misalnya?
1. SULIT DIAJAK JALAN
Jangan langsung naik darah hanya karena ajakan sering ditolak. Si dia lakukan itu karena tak ingin kelihatan berharap. Ingat, wanita itu hatinya gampang banget meleleh. Dengan Anda bersikap tenang (seperti tak masalah) dan stay cool ketika ditolak, ini malah bikin si dia makin penasaran.
2. NGGAK TELPON atau CHAT
Wajar sih, wanita memang suka gengsi sama urusan yang satu ini. Jadi jangan terlalu berharap si dia bakal mulai duluan. Tapi yang jelas di ujung sana ada hati yang tengah menunggu. Jadi, manfaatkan komunikasi sebaik mungkin.
Ehem, 5 Cara Ini Bisa Bikin Wanita Mau Lanjut ke Sesi Telan-Menelan!
3. PURA-PURA SIBUK
Wanita yang suka pura-pura sibuk, ini taktik si dia untuk menyembunyikan perasaannya di hadapan Anda. Padahal pas diajak hatinya senang setengah mati. Jadi, ketika ditolak langsung senyumin saja dan tanyakan, “Yakin, ngak mau pergi?”
4. PURA-PURA NGGAK PEDULI
Padahal mah suka lirik-lirik ke Anda. Hahaha! Yang seperti ini asyik banget buat digodain, apalagi kalau ketangkap basah tengah melirik Anda. Saltingnya si dia bisa jadi bahan obrolan dan candaan seru, tapi becandanya jangan kelewatan ya, POPle!
5. SOK MISTERIUS
Emang agak susah sih jadinya, karena dengan sengaja dirinya menutup diri dari Anda. Tapi cobalah bersabar dan perlahan masuk ke dalam dunianya. Sebesar apapun cinta kadang kalah juga sama rasa nyaman.
