Saat orgasme lekat dengan perasaan menyenangkan dan puas saat melakukannya. Tak Perlu Cemas Untuk Memikirkan Ekpresi Wajah Saat Orgasme!
Orgasmelekat dengan perasaan menyenangkan dan puas saat melakukannya. Namun, beberapa orang malah khawatir terhadap wajah aneh mereka saat mencapai klimaks. Mengapa bisa begitu?
Melansir Health, salah satu yang menyebabkan rasa khawatir pada wajah saat orgasme diakibatkan oleh budaya pop. Visualisasi klimaks banyak digambarkan dengan mata tertutup, mulut terbuka, rambut berantakan, dan kepala yang ditarik ke belakang.
‘Standar’ ini membuat banyak orang tidak nyaman untuk memperlihatkan ekspresi mereka yang sebenarnya. Pada wanita, masalah wajah saat orgasme semacam ini lebih banyak dilaporkan.
“Dan itu kekhawatiran itu tidak selalu pada wajah saat orgasme, ini juga termasuk bagaimana mereka melakukan hubungan seks dan perhatian terhadap fisik secara umum,” kata terapis seks bersertifikat Holly Richmond.
Saat Bercinta, Jangan Lakukan 4 Hal Ini Terhadap Pasangan Wanita Anda!
Richmond mengatakan bahwa saat berhubungan seks, perempuan lebih terfokus apa yang ada dalam kepala mereka sementara pria lebih memperhatikan tentang tubuhnya.
“Agar wanita benar-benar menikmati seks yang luar biasa, mereka harus benar-benar berada dalam tubuhnya saat pengalaman tersebut,” katanya.
Selain itu, Richmond juga percaya bahwa banyak wanita menganggap bahwa wajah ‘aneh’ mereka saat orgasme bisa mengejutkan pasangannya. Mereka juga takut bahwa hal itu bisa menurunkan gairah seks pasangannya.
Tidak hanya itu alasan perempuan tidak perlu khawatir tentang wajahnya saat orgasme. Sebuah studi tahun 2017 juga menyatakan bahwa wajah saat klimaks merupakan pembangkit gairah tertinggi pria dalam sebuah hubungan heteroseksual.
Pria akan merasa lebih maskulin dan berharga ketika dirinya berfantasi tentang perempuan yang mencapai klimaks saat berhubungan seksual dengannya. Karena itu, penting bagi seseorang untuk mendapatkan kepuasan ketika pasangannya merasa senang.