Winter Olympics 2018 sudah dimulai! Mungkin hanya sedikit dari masyarakat Indonesia yang tertarik akan kompetisi olahraga terbesar musim dingin karena negara kita terletak di wilayah tropis yang hanya terdiri dari dua musim, musim kemarau dan musim hujan.
Meskipun demikian, Winter Olympics 2018 tetap menari untuk disimak dan disaksikan sebagai bentuk hiburan pelepasan stres. Ajang kompetisi yang diadakan setiap 4 tahun sekali ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 1942 dan tahun ini Korea Selatan mendapatkan hak istimewa untuk menjadi tuan rumah.
Dari hasil kurasi berbagai berita yang beredar di internet, berikut ini adalah sejumlah fakta tentang Winter Olympics 2018 yang (mungkin) tidak kamu ketahui!
Kota terkecil yang menjadi tuan rumah
Pyeongchang merupakan sebuah kota kecil yang terletak di wilayah pegunungan Taebaek, sekitar 110 mil dari ibu kota negara Korea Selatan, Seoul.
Kali ini merupakan ketiga kalinya Korea Selatan mengajukan permohonan sebagai tuan rumah dan penyelenggara dari ajang kompetisi olahraga musim dingin terbesar di dunia, bersaing dengan Munich di Jerman dan Annecy di Perancis.
Kota seluas 1.436 kilometer per segi ini memiliki 43 ribu penduduk lokal, merupakan kota terkecil yang pernah menjadi tuan rumah Winter Olympics Games setelah Norwegia di tahun 1994.
Stadion senilai 109 juta dolar Amerika Serikat
Olimpiade selalu identik dengan stadion, dan tanpa stadion tidak akan ada Olimpiade. Dalam rangka menjadi tuan rumah Winter Olympics 2018, pemerintah Korea Selatan membangun sebuah stadion baru dengan kapasitas 35 ribu kursi untuk para penonton.
Sayangnya, Stadion bernilai 109 juta dolar Amerika Serikat ini hanya digunakan untuk upacara pembukaan dan penutupan. Tidak sampai di situ, uang yang dikucurkan untuk membangun stadion ini menjadi lebih sia – sia karena stadion akan dirubuhkan setelah ajang kompetisi olahraga ini berakhir.
Rusia tidak ikut dalam kompetisi
Sebelum ajang kompetisi olahraga musim dingin ini dimulai, Rusia menyetujui program penggunaan doping bagi para atletnya. Oleh karena itu, Rusia tidak ikut mengambil bagian dalam ajang ini.
Namun, para atlet berkebangsaan Rusia masih diizinkan untuk bertanding dengan syarat bisa membuktikan bahwa mereka terbebas dari penggunaan obat – obatan doping.