Apple dan Goldman Sachs bersiap meluncurkan kartu kredit bersama. Ini akan menawarkan integrasi yang lebih dalam dengan aplikasi Apple Wallet pada iPhone.
Apple meluncurkan Apple Pay pada tahun 2014 dan baru-baru ini meluncurkan Apple Pay Cash, dan bergabung dengan Goldman Sachs. Titik penjualan utama dari kartu ini adalah akan memungkinkan pengguna untuk mengelola saldo, dan menetapkan tujuan pengeluaran.
Apple mengambil sedikit biaya untuk pembelian yang dilakukan dengan Apple Pay. Ini tentu saja akan membantu berkontribusi pada pendapatan layanan Apple. Tidak diketahui apakah kartu ini memiliki biaya tambahan terkait atau biaya admin untuk pelanggan.
Menurut laporan, kemitraan ini karena Apple dan Goldman Sachs ingin mengganti pendapatan yang menurun di bidang lain dari bisnis mereka. Apple semakin beralih ke layanan karena pendapatan dari perangkat keras yang sedang menurun, sehingga kartu kredit diharapkan akan menghasilkan lebih banyak pendapatan. Selain rencana perbankan ini, Apple juga berencana untuk meluncurkan layanan streaming video dan berita.
Dengan kartu kredit akan menguntungkan pelanggan Apple yang ada. Kartu kredit ini akan menjadi yang pertama ditawarkan oleh bank. Apple sebelumnya bermitra dengan Barclaycard untuk menawarkan kartu kredit yang memberikan hadiah berdasarkan pengeluaran di Apple Store. Raksasa teknologi ini sedang dalam proses meluncurkan Apple Pay ke lebih banyak negara.
Goldman berharap usaha ini akan menarik penggemar setia Apple menuju ke bank online Marcus. Dilaporkan bahwa proyek ini menelan biaya $ 200 juta dari customer support call center ke sistem internal untuk menangani pembayaran saat bank fokus dalam meningkatkan laba.
Tunjangan pemegang kartu akan mencakup cashback sekitar 2% pada sebagian besar pembelian perangkat dan layanan Apple, bahkan mungkin lebih, di mana itu akan memperluas layanan berlangganan yang masuk daripada kartu biasa. Anda dapat menetapkan sasaran pengeluaran dan melacak reward, bahkan aplikasi tersebut kabarnya dirancang untuk mendorong Anda melunasi hutang kartu kredit dan mengelola saldo. Kartu Apple Pay akan menggunakan jaringan pembayaran Mastercard yang merupakan nomor dua setelah Visa di AS.
Aplikasi Wallet telah mengalami perubahan desain yang signifikan dalam iOS 12.2 beta. Jadi, masuk akal bahwa Apple memiliki rencana yang lebih besar dalam waktu dekat, termasuk transisi dan tata letak yang baru. Jarang bagi Apple untuk mendesain ulang aplikasi tanpa tujuan yang memotivasi.
Tentu saja, kartu Apple Pay akan berintegrasi dengan aplikasi Wallet Apple yang sedang mengerjakan fitur-fitur tambahan baru termasuk uang, hutang, mengelola saldo mereka, dan juga menetapkan tujuan pengeluaran.
Meminjam visual dari aplikasi kebugaran atau kesehatan Apple, termasuk ‘dering’ yang melacak pengeluaran harian Anda dan pemberitahuan yang mengingatkan Anda jika sudah melampaui target uang yang ditentukan. Ketika pengguna mencapai target latihan harian, akan dikirimkan pemberitahuan tentang kebiasaan belanja Anda. Apabila bunyi dering Apple Watch adalah upaya untuk membantu Anda meningkatkan kesehatan fisik, maka kartu ini juga dapat melakukan hal yang sama untuk kesehatan keuangan Anda.
Kesepakatan ini akan menguntungkan kedua perusahaan dengan memanfaatkan sumber pendapatan baru. Apple telah mempertajam fokusnya pada bisnis layanan, termasuk App Store, pembayaran seluler, dan streaming musik, setelah penurunan penjualan iPhone baru-baru ini yang biasanya menghasilkan sebagian besar keuntungan dari perusahaan. Dengan adanya fitur terbaru ini berpotensi menghasilkan lebih banyak uang kembali.
