Per tanggal 1 April 2019, Mass Rapid Transit (MRT) resmi beroperasi dan mulai memasang tarif. Bukan April Mop! Selama Bulan April, Harga Tiket MRT Cuma Rp 7000 Saja!
MRT Jakarta mulai beroperasi secara komersial pada Senin (1/4/2019) hari ini. Bersamaan dengan itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberlakukan tarif diskon 50% selama bulan April.
Potongan harga ini tidak lepas dari upaya sosialisasi memancing minat masyarakat menggunakan MRT. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, jika sesuai tarif normal, naik MRT dari Lebak Bulus ke Bundaran Hotel Indonesia (HI) dipatok Rp 14.000. Namun selama satu bulan, masyarakat hanya akan dikenakan Rp 7.000 sekali jalan.
Untuk menggunakan MRT masyarakat bisa menggunakan kartu uang elektronik JakLingko, E-Money (Bank Mandiri), Brizzi (Bank BRI), Tap Cash (Bank BNI), Flazz (Bank BCA), dan JakartaOne (Bank DKI).
Selain menggunakan kartu uang elektronik, MRT Jakarta menyediakan alternatif metode pembayaran, yakni Kartu MRT Jakarta Jelajah Single Trip. Negara kartu itu bisa diperoleh di mesin tiket otomatis (ticket vending machine) atau loket tiket (ticket sales office) yang ada di seluruh Stasiun MRT Jakarta.
Di hari pertama MRT berbayar, terlihat antusias masyarakat tidak terlalu besar. Itu terlihat dari tidak tidak begitu padatnya antrean tepat di depan pintu masuk kereta MRT. Bahkan, di beberapa stasiun MRT seperti stasiun Haj. Nawi, Blok A dan Cipete tak nampak banyak orang yang lalu lalang ataupun mengantre untuk naik MRT.
MRT sendiri beroperasi secara komersial mulai pukul 05.30 WIB. Kereta pertama berangkat pukul 05.30 WIB dari Stasiun Lebak Bulus dan Stasiun Blok M menuju Stasiun Bundaran HI.
Sementara itu, kereta pertama dari Stasiun Bundaran HI menuju Stasiun Lebak Bulus berangkat pukul 05.36 WIB. Kemudian, dilanjutkan setiap 10 menit sekali untuk kereta berikutnya.
Photos: Bayu