Tidak berencana memiliki anak dalam waktu dekat memang membuat POPle dan pasangan wajib memakai kondom waktu bercinta. Nah, masalahnya, walau sudah memakai pun sebenarnya tidak benar-benar menghilangkan kemungkinan untuk hamil, loh. Terutama, kalau ukuran kondom yang dipakai nyatanya tidak sesuai dengan Mr. Happy. Yes, tidak jauh berbeda dengan pakaian, kondom juga dijual dengan ukuran berbeda-beda.
Lantas, bagaimana ya cara memilih kondom yang sesuai dengan ukuran Mr. Happy? Soalnya, kalau sampai kebobolan sebelum waktunya, POPle dan pasangan pasti tambah pusing tujuh keliling. Well, daripada menyesal di kemudian, sebelum membeli, pastikan ukuran kondommu sesuai kebutuhan dengan 3 cara di bawah ini, ya.
1. Ukur ketika ereksi
Yes, waktu menegang akibat ereksi, Mr. Happy berada di ukuran maksimal yang sesungguhnya. So, kalau ingin mendapatkan hasil yang pas, ukur panjang Mr. Happy ketika mengalami ereksi. Soalnya, kalau diukur dalam keadaan tenang, bukan tidak mungkin kondom yang dipakai langsung robek waktu Mr. Happy menegang. Duh, malah repot, kan?
2. Tambah 2–3 cm
Nah, setelah diukur, jangan lupa ditambah 2–3 cm, ya. Eits, bukan ingin menjerumuskanmu dengan kondom yang lebih besar. Tetapi, POPle memang perlu menambahkan ruang sekitar 2–3 cm sebagai tempat keluarnya sperma. Soalnya, kalau terlalu ketat dan tidak ada ruang yang tersisa untuk menampung, sperma yang keluar bisa berhamburan ke mana-mana, loh. Hmm, tidak ingin berakhir seperti itu, kan?
3. Coba kondom semprot
Yes, tidak salah baca, kok. Walau masih berupa prototype, nyatanya kondom semprot sudah berhasil diciptakan oleh Jan Vinzenz Krause. Menurut direktur Institute for Condom Consulty tersebut, kondom semprot miliknya di-claim sebagai kondom paling fleksibel di seluruh dunia. Well, bagaimana tidak, begitu disemprot, cairan lateks yang berada di dalamnya akan langsung mengikuti bentuk Mr. Happy dan membungkusnya dengan sempurna. Wah, sepertinya bisa menjadi pilihan praktis di masa depan nanti, ya?
