Media sosial memang tidak akan merusak tubuhmu secara fisik, dan tidak akan ada yang terluka sekalipun jika kamu merupakan seorang pecandu sekalipun. Akan tetapi, ada berbagai dampak buruk dari media sosial yang tidak kamu rasakan, perlahan membunuh kehidupan sosial dan merusak kesehatan mentalmu.
Detoks media sosial merupakan salah satu cara terbaik untuk bisa terbebas dari ketergantungan diri pada media sosial. Sadarlah bahwa sesuatu yang berlebihan tidak akan baik, begitu pula media sosial.
Media sosial mungkin membuat kamu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi terkini, akan tetapi tidak menjadikan kamu yang terdepan dalam kehidupan sosial. Oleh karena itu, yuk detoks media sosial dengan cara berikut ini:
1. Matikan semua akun media sosial
Tidak mudah untuk bisa terbebas dari media sosial jika kamu sudah kecanduan. Kamu harus memaksakan diri menghapus akun media sosial. Tujuannya adalah menghentikan kamu mengecek laman media sosial juga menandakan pada temanmu bahwa kamu sudah tidak menggunakan media sosial lagi.
2. Menghapus semua aplikasi media sosial
Beberapa aplikasi media sosial memiliki fitur notifikasi yang mengingatkan jika kamu sudah lama tidak mengakses aplikasi. Oleh karena itu, hapus semua aplikasi media sosial yang kamu miliki di gadget-mu, sehingga kamu tidak mengecek media sosial di saat luang.
Sebagai gantinya, baca buku atau lakukan aktivitas fisik yang produktif.
3. Memblokir semua situs media sosial
Sekalipun sudah tidak mengakses media sosial pada gadget, kamu masih bisa mengakses media sosial melalui laman web mereka. Oleh karena itu, blokir seluruh laman media sosial menggunakan DNS atau perambah yang tersedia pada web browser. Perambah ini bisa kamu unduh dan gunakan secara gratis.
Berapa lama kamu harus menjalani detoks media sosial? Peneliti dan para ahli menyarankan untuk terbebas dari segala aktivitas media sosial selama paling sedikit 100 hari (kurang lebih 3 bulan). Jika setelah 3 bulan masih sering terlihat gejala kecemasan tanpa media sosial, lakukan detoksifikasi lebih lama lagi hingga kamu benar – benar merasa tidak bergantung pada media sosial.
