Ashley Massaro, mantan pegulat WWE sekaligus artis dan model, meninggal dunia pada 16 Mei 2019 lalu di usia 39 tahun.
Dilansir dari Ace Showbiz, Rabu (22/5/2019), ia ditemukan tak sadarkan diri di rumahnya yang terletak di Smithtown, New York, pada dini hari. Petugas medis sempat melakukan CPR dalam perjalanan ke rumah sakit, tapi nyawa Ashley Massaro tak tertolong.
Kematian wanita yang pernah tampil di Majalah Playboy ini, disebut-sebut karena bunuh diri. TMZ melaporkan bahwa sejumlah sumber menyatakan bahwa mantan kontestan dalam acara TV populer Survivor ini mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Stan Lee Belum Sempat Melihat Dirinya Muncul di Avenger : Endgame
Sementara itu, tim kuasa hukum Ashley Massaro menyatakan bahwa ada kemungkinan wanita ini menderita chronic traumatic encephalopathy atau CTE. Ini, adalah penyakit degeneratif pada otak yang dikaitkan dengan trauma yang dialami di bagian kepala.
Dilansir dari CNN, pada 2016 Ashley adalah salah satu dari 60 pegulat yang menuntut WWE karena membuat mereka bermanuver yang menyebabkan cedera di kepala. WWE juga dianggap gagal memberi perawatan saat para pegulat terluka.
Tak hanya itu, pengacara Ashley, Konstantine Kyros, menyebutkan ada satu permintaan khusus dari sang klien.
“Mendonasikan otaknya untuk diteliti, adalah keinginannya (Ashley),” tutur sang pengacara. Namun, hal ini hanya bisa dilakukan bila diizinkan oleh pihak keluarga Ashley.
Arnold Scwarzenegger Ditendang Orang Tidak Dikenal, Begini Reaksinya
Ace Showbiz melaporkan bahwa ada kemungkinan organ tersebut akan didonasikan untuk diteliti oleh Dr. Bennet Omalu. Ia adalah profesor di Universitas California yang meneliti tentang trauma pada kepala. Sebagai catatan, CTE hanya bisa dikonfirmasi setelah kematian.
Hanya saja, pihak keluarga tampaknya kurang berkenan dengan pilihan ini. Sang pengacara mengatakan kepada New York Post bahwa reaksi ibu dan anak perempuan Ashley Massaro kurang baik.
“Mereka sedikit tidak senang dengan hal ini,” tutur Kyros. Sementara itu, waktu untuk mengambil keputusan kian mendesak.