Tak dipungkiri, sabun memang ampuh untuk membunuh kuman berbahaya. Yang jadi pertanyaan, apakah hal itu juga berlaku bagi sabun batangan? Jika memang berlaku, seberapa efektifkah sabun tersebut dalam mengusir kuman? Ya, itulah beberapa pertanyaan yang kerap mengemuka. Menindaklanjuti masalah tersebut, Elaine L. Larson, Ph.D., menjelaskannya secara ilmiah.
Menurut Elaine, sabun batang tidak efektif dalam membasmi kuman, apalagi jika sudah digunakan berulang kali. “Karena menyimpan berbagai bakteri jahat, penggunaan sabun batang berpotensi besar menyebabkan infesi kulkit” tambah dekan sekaligus profesor epidemiologi keperawatan di Cloumbia University Mailman School of Public Health ini.
Elaine juga mengatakan, biasanya, sabun jenis tersebut merupakan tempat bersarangnya kuman berbahaya. Bagaimana tidak, lanjutnya, busa sabun batang seringkali tak dibilas sampai bersih oleh si pengguna, sehingga pada akhirnya kuman akan menempel dan berkembang biak.
“Jika sistem kekebalan tubuh berfungsi dengan baik, pemakaian sabun batang tentu saja tak jadi masalah. Pasalnya, tubuh akan dengan mudah membasmi kuman-kuman yang ada. Namun, bila tubuh sedang dalam kondisi tak sehat, penggunaan sabun tersebut bukan tak mungkin akan mengundang masalah kesehatan baru” jelas Elaine.
Lebih lanjut, Elaine memaparkan,”Anda tak perlu khawatir jika berbagi sabun batang dengan sesama anggota keluarga. Yang perlu dihindari adalah penggunaan sabun batang di toilet umum. Seperti yang diketauhi, toilet umum merupakan area terbaik bagi kuman untuk berkembang biak. Meski demikian, tentu akan lebih baik jika Anda tetap menggunakan sabun cair dalam berbagai aktivitas, baik mandi maupun mencuci tangan”.
Mulai sekarang tak ada salahnya beralih ke sabun cair agar lebih terlindung kuman.