Setiap pasangan memiliki frekuensi bercinta yang berbeda-beda. Akan tetapi, secara umum para seksolog menyarankan agar pasangan melakukan hubungan seks setidaknya dua kali dalam seminggu.
Para seksolog dalam Journal of Sexual Medicine mengatakan, seringnya melakukan aktivitas seks akan mencegah penyakit jantung. Didalam penelitian tersebut, seksolog melakukan riset kepada 2.267 orang tentang seberapa sering mereka melakukan hubungan seks.
Masih Suka Minum Soft drink? Nggak Takut Sama Resikonya?
Hasilnya, pasangan yang jarang melakukan seks memiliki tingkat kimiawi yang disebut homosistein. Kadar asam amino homosistein yang tinggi, bisa dikaitkan dengan peningkatan resiko jantung. Resiko tersebut akibat dari asam amino yang menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah.
Tingkat kimiawi senyawa ini juga dapat meningkatkan pembentukan plak lemak, di arteri jantung dan dapat meningkatkan pembekuan darah. Sehingga keduanya bisa membuat kamu terkena resiko serangan jantung.
Mau Keren Maksimal? Jauhi Seks Bebas, Mulailah TTM!
Lalu, apa kaitannya hubungan seks dengan resiko jantung?
Hubungan antara frekuensi seks dan resiko jantung ini hanya ditemukan pada pria. Rangsangan seksual yang dialami wanita tidak bergantung pada aliran darah sehat seperti pada pria. Aliran darah yang lancar akan membuat ereksi lebih keras dan dapat bertahan lebih lama.