Saat ini peredaran pil pembesar penis kian merajalela, terutama via online. Kebanyakan produsen dan penjual juga selalu mengklaim bahwa obat ‘sakti’ tersebut merupakan obat herbal yang tak memiliki efek samping. Namun, yang jadi pertanyaan, benarkah demikian?
Dikatakan sejumlah ahli kesehatan, banyak orang percaya akan khasiat dari pil pembesar penis. Padahal, di beberapa negara, obat jenis tersebut diedarkan dengan kemasan yang tidak steril, seperti dengan lipatan sisa kalender, koran, bahkan ada yang menggunakan kertas timah. Dan ya, seperti yang kita tahu, segala jenis obat haruslah dibungkus dalam kemasan yang steril lengkap dengan saran dosis serta informasi tentang potensi efek samping.
Menanggapi hal itu, Debby Herbenick, Ph.D., seorang ahli kesehatan seksual, angkat bicara. Menurutnya, tak ada bukti ilmiah yang menyebutkan bahwa pil pembesar penis mampu membuat alat vital pria menjadi besar. Sebaliknya, obat tersebut malah sangat berbahaya bila dikonsumsi, tambah Herbenick, seperti dilansir Menshealth.
Sementara itu, diungkapkan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (Food and Drug Administration / FDA), dua dari tiga produk pil pembesar penis dinyatakan mengandung formula berbahaya yang bisa mematikan. Sejauh ini, mereka telah menarik sejumlah produk pil pembesar penis yang terbukti membahayakan keselamatan dan kesehatan konsumen.
Sebenarnya, ukuran penis bukanlah satu-satunya hal yang mempengaruhi kepuasan seksual. Ada hal lain yang sejatinya lebih penting daripada itu, yakni kualitas penis selama ereksi, demikian kata Dr. Mark A. Moyad, seorang periset di University of Michigan Medical Centre.
Moyad juga menuturkan bahwa ukuran penis yang ideal adalah 3-5 inci saat tak ereksi dan 5-7 inci saat ereksi. “Jika Anda mendambakan penis berukuran besar, gunakanlah cara yang aman sekaligus murah, yaitu dengan diet. Perlu Anda ketahui, obesitas dan perut buncit akan membuat daya tahan penis Anda menurun saat ereksi. Tak hanya itu, ukuran penis juga akan lebih pendek dibandingkan jika Anda memiliki berat dan tinggi tubuh yang proporsional” pungkasnya.
Jadi, berhati-hatilah dengan pil pembesar penis !