Benarkah ukuran penis normal ternyata lebih kecil ketimbang dari yang diketahui kepala kita? Berapa sih sebenarnya standar panjang penis normal?
Kita, kaum Adam, memang sensitif jika bicara tentang ukuran alat vital masing-masing. Dalam hal ini, ukuran penis besar atau kecil adalah sesuatu yang relatif. Tapi aslinya, panjang-besar penis yang normal atau rata-rata ternyata lebih kecil dari yang kita sangka!
Seberapa ‘kecilnya’?
‘Kesepakatan’ ukuran penis yang normal (atau rata-rata) dikumpulkan para periset dengan menganalisa 15 ribu poin data dari seluruh pria yang ada di belahan Amerika, Eropa, Afrika dan Asia. Lengkap!
Jadi, menurut studi terbaru yang dipublikasikan BJU International (alias Jurnal Kesehatan Urologi Bulanan resmi internasional), ukuran rata-rata penis pria di seluruh dunia adalah 5,16 inci atau kurang-lebih 13 cm dan berdiameter 4,6 inci alias selebar 10,61 cm!
Dan itu saat ereksi!
Jadi beda kondisi dengan pas kondisi Mr P sedang tertidur. Nah, pas kondisi Mr. P sedang tidur, idealnya berukuran sekitar tujuh senti (panjangnya) dan lima atau enam senti (lebarnya).
Mr. P Raksasa Seukuran Bayi, Pria Ini Kerap Ditolak Bercinta!
Penis Abnormal
Hitung-hitungan di atas diambil dari 15,521 partisipan riset yang berusia dari 17 hingga 91 tahun. Hanya sekitar dua persen dari partisipan yang punya penis kecil (abnormal), dan para periset menyebutnya kecil karena diambil dari standar di bawah dan di atas persentase ukuran yang ada.
Lalu apa tujuan dari riset tentang ukuran standar panjang penis ini?
“Kami senang dengan adanya grafik riset ini karena bisa menolong para dokter agar bisa menentramkan mayoritas pria kalau ukuran Mr P mereka adalah normal,” ujar David Veale, sang pemimpin riset.
Ya, sudah jadi fakta dan omongan nyata kalau kita, kaum pria, kerap resah dengan tampilan rudal kebanggaan kita. Masih banyak kepala yang berpikir kalau performa keperkasaan pria dinilai dari besar-tidaknya penis yang dimiliki. Padahal belum tentu!
Pada akhirnya, ukuran sebenarnya tak masalah, justru tingkat percaya diri terhadap sang meriam, ‘Apakah bisa berfungsi dengan baik atau tidak’, itu lebih penting!
dari berbagi sumber