Apakah Anda termasuk seorang penggemar seafood? Jika ya, ada baiknya kurangi makanan laut tersebut saat ini juga ! Pasalnya, menurut penelitian terbaru, paparan merkuri dari seafood bisa memperbesar risiko gangguan autoimun.
Apa itu gangguan autoimun? Kata peneliti, gangguan autoimun merupakan kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel tubuh yang sehat. Dari studi yang dilakukan, kami menyimpulkan bahwa paparan merkuri merupakan penyebab utama seseorang mengalami gangguan kesehatan tersebut, demikian jelas Emily Somers, ahli kesehatan dari University of Michigan Medical and Public Health Schools.
Somers menambahkan, gangguan autoimun ditandai dengan penyakit lupus, rheumatoid arthritis, radang usus, sindrom Sjogren, dan multiple sclerosis. Bagi perempuan, lanjut Somers, multiple sclerosis masuk dalam jajaran 10 penyakit penyebab kematian pada wanita.
Lantas, makanan laut apa saja yang memiliki kandungan merkuri tinggi? Dijelaskan, beberapa hewan laut yang berkadar merkuri tinggi meliputi ikan todak, king mackerel, serta tile fish. Sementara spesies yang berkadar merkuri rendah adalah udang, tuna, dan salmon.
Studi yang dipublikasikan dalam Jurnal Environmental Health Perspectives ini juga memaparkan, makanan laut memang memiliki segudang manfaat sehat bagi tubuh manusia. Tentu saja karena makanan tersebut tinggi akan protein, lemak, serta nutrisi.
“Meski begitu, tetap saja seafood bisa berakibat buruk jika di konsumsi secara berlebihan. Karenanya, mulailah untuk bijak dalam mengkonsumsinya” pungkas Somers.