Awas, 3 Makanan Sehat Ini Bahaya Jika Dimakan Berlebihan!

0
0

Ada sejumlah makanan sehat yang diklaim berbahaya apabila ditelan berlebihan

 

Segala sesuatu yang berlebihan itu tak baik! Setuju? Ya, itu juga berlaku untuk makanan. Sesehat apapun makanan yang kita konsumsi, tentu akan berdampak buruk bagi kesehatan jika disantap berlebihan.

Makanan sehat mana saja yang buruk jika dikonsumsi terlalu banyak?

 

WORTEL

Makanan sehatMenurut riset, wortel kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang baik. Tapi wortel tetap harus dikonsumsi dalam jumlah wajar, sebab jika berlebihan bisa mengakibatkan perubahan warna kulit.

Kondisi berubahnya warna kulit sendiri disebut karotenemia. Saat mengalaminya, warna kulit akan menjadi kuning, terutama di bagian telapak tangan, telapak kaki, lutut, serta hidung!

Dalam laporan khusus Journal of Dermatology tahun 2006, seorang wanita 66 tahun disebutkan menderita karotenemia setelah dirinya terlalu banyak makan wortel.

Lantas, berapa banyak konsumsi wortel yang dianjurkan?

Diungkapkan peneliti di Department of Agriculture’s Nutrient Database, satu cangkir jus wortel punya sekitar 15 mg karoten. Kita disarankan untuk mengonsumsi jus wortel setidaknya hanya setengah cangkir tiap harinya.

 

BELIMBING

Makanan sehatMakanan sehat yang tak boleh dikonsumsi berlebihan selanjutnya adalah belimbing. Dalam studi yang diterbitkan dalam Journal of Nephrology 2006, pasien ginjal diketahui mengalami ginjal kronis usai makan belimbing. Gejala umum keracunan belimbing di antaranya cegukan, muntah, kelelahan, insomnia, gangguan kesadaran, kejang, bahkan hipotensi. Duh!

Makan cokelat berlebihan juga berbahaya. Tak percaya? Klik ini!

 

IKAN TUNA

Makanan sehatBerhati-hatilah Anda yang doyan makan ikan tuna! Meski masuk dalam golongan makanan sehat, tuna diklaim punya efek negatif jika dimakan terlalu banyak. Ikan tersebut bisa meningkatkan asupan merkuri dalam tubuh yang pada akhirnya mengakibatkan masalah neurologis parah.

Makanan Asyik Biar Miss V Pasangan Wangi?  

Menurut riset yang dipublikasikan dalam jurnal Biology Letters tahun 2010, tuna yang dikonsumsi dari restoran cenderung punya tingkat merkuri lebih tinggi ketimbang tuna dari supermarket. Dalam hal ini, peneliti menyarankan agar ibu hamil dan anak-anak tak mengonsumsinya.

Bagaimana siap ajak si dia untuk kencan makan di restoran atau mau masak di rumah?

(Visited 1,632 times, 1 visits today)