Mengenal Lebih Dekat Penyakit Meningitis

0
1
Terlalu Sering Bercinta, Pria Ini Divonis Tak Bisa Menggunakan 'Senjatanya' Lagi!

Beberapa tahun ini Indonesia sedang digegerkan oleh pnyakit yang relatif langka, yaitu menginitis. Sejak beredar meninggalnya artis kondang Olga Syahputra, yang terkena meningitis. Kini semakin banyak orang yang meninggal akibat mengidap penyakit itu.

Namun, apakah kamu tahu bagaimana penyakit ini bisa menyiksa pengidap selama berbulan-bulan? Apakah kamu tahu jika ada solusi terbaik agar dapat terhindar dari penyakit itu??

Apa meningitis itu?

Meningitis adalah sejenis infeksi yang relatif langka yang mempengaruhi selaput halus, yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang. Sebagian besar infeksi disebabkan oleh virus, bakteri, fungi dan protozoa. Misalnya aseptik yang dapat timbul akibat infeksi spirochete atau jenis bakteri yang diantaranya adalah treponema pallidum.

Benar Nggak, Kebanyakan Duduk Bikin Pantat Tepos?

Meningitis juga dapat dijumpai pada orang yang sedang sakit malaria yang menginfeksi ke otak. Ada juga meningitis amubik, meningitis ini disebabkan oleh infeksi amuba seperti Naegleria fowleri yang berasal dari sumber air tawar.

Apa Gejalanya?

Klinis

Pada orang dewasa, gejala meningitis yang paling sering adalah sakit kepala hebat. Sakit kepala hebat paling sering terjadi, 90 persen kasus meningitis bakterial diikuti oleh kaku dibagian leher.

Orang yang mengidap meningitis termasuk fotofobia, Ia intoleransi terhadap cahaya terang dan fonobia intoleransi terhadap suara yang keras.

Ruam kulit berupa bintik-bintik merah yang tersebar.

Duh, Ternyata Kelamaan Duduk Bisa Kena NAFLD! Eh, Apa Itu NAFLD?

Komplikasi dini

Meningitis bisa menyebabkan infeksi yang dapat memicu sepsis, suatu sindrom respon radang sistemik yang menyebabkan terjadinya penurunan tekanan darah, denyut jantung yang cepat, suhu tubuh yang abnormal dan peningkatan laju nafas.

Tekanan darah yang sangat rendah dapat muncul pada tahap awal, akan mengakibatkan kurangnya suplai darah bagian organ lain.

Jaringan otak membengkak, tekanan di dalam tengkorak akan meningkat. Otak yang membengkak dapat mengalami herniasi melalui dasar tengkorak. Hal ini terlihat dari menurunya kesadaran, hilangnya refleks pupil terhadap cahaya dan postur tubuh abnormal.

 

(Visited 125 times, 1 visits today)