Dr. Andrew Orr menuturkan, ulasan mengenai sperma tak melulu dibahas dalam pendidikan seksual. Diungkapkan ahli kesuburan tersebut, ada sejumlah hal menarik tentang sperma yang sejatinya jarang diungkap ke permukaan. Beberapa di antaranya sebut saja pria subur rata-rata menghasilkan 1.500 sel sperma per-detiknya dan sel sperma punya ukuran yang amat sangat mungil, yakni sebesar 50 mikrometer. Fakta lainnya?
Sperma bisa bantu wanita dalam mencegah depresi
Benarkah demikian? Para periset dari State University of New York mengamini hal itu. Menurut mereka, sperma dapat membantu wanita dalam meningkatkan oksitosin, prostaglandin dan serotonin, yang pada akhirnya bikin suasana hati jadi lebih sehat bahkan mampu tingkatkan sistem kekebalan tubuh.
Baik untuk kulit
Karena mengandung zinc, vitamin C, prostaglandin, kolagen, dan asam amino, sperma juga dipercaya punya manfaat mantap untuk kesehatan kulit. Atas dasar itu, perusahaan produk kecantikan asal Norwegia, Bioforskning, telah menciptakan krim wajah berbahan dasar sperma bernama Spermine. Dikatakan pihak Bioforskning, krim wajah ciptaannya itu mampu menunda proses penuaan hingga 20 persen.
Sperma sebagai bahan makanan
Kendati terdengar menjijikkan, namun tren memasak pakai sperma benar-benar terjadi. Salah seorang penggagasnya adalah Paul ‘Fotie’ Photenhauer yang pernah menulis buku “Natural Harvest – A Collection of Semen-Based Recipes”. “Tak hanya bergizi, sperma juga punya tekstur yang indah dan menakjubkan. Seperti anggur dan keju, rasa sperma begitu kompleks dan dinamis,” ujar Paul seperti dilasir mirror.co.uk.
Dapat tingkatkan kesuburan
Ilmuwan mengungkapkan, sperma berperan penting dalam memicu ovulasi. Protein yang tersemat dalam sperma bisa berikan sinyal hormonal untuk otak perempuan. Perlu Anda tahu, proses tersebut dapat memicu pelepasan hormon lain untuk melepaskan telur.
Baca juga: Ini Dia, Ciri-Ciri Sperma Tokcer!
Mampu bertahan sampai 5 hari di dalam rahim
Pria akan keluarkan 300-500 juta sperma tiap kali ejakulasi di ‘dalam’. Lima sampai sepuluh di antaranya biasanya akan bertahan hidup dan setengahnya bakal mati dibunuh oleh asam atau sistem kekebalan tubuh si wanita. Meski demikian, pada teorinya, sperma sanggup bertahan sampai lima hari di dalam rahim.