Jakarta masih menjadi kota paling berpolusi di dunia versi aplikasi pemantau udara AirVisual. Jakarta Masih Puncaki Kota Terpolusi di Dunia, Ini 5 Cara Mengatasi Polusi Udara!
Kondisi berkabut itu terlihat dari atas perkantoran. Pandangan mata sedikit kabur. Dilansir AirVisual di situsnya, Senin (29/7/2019) 12.54 WIB, Air Quality Index (AQI) Jakarta berada di angka 175. Artinya kualitas udara di Jakarta tidak sehat. Ranking polusi ini tidak tetap dan dapat berubah sewaktu-waktu.
AQI merupakan indeks yang menggambarkan tingkat keparahan kualitas udara di suatu daerah. AQI dihitung berdasarkan enam jenis polutan utama, seperti PM 2,5, PM 10, karbon monoksida, asam belerang, nitrogen dioksida, dan ozon permukaan tanah.
WHO mencatat setiap tahun ada 7 juta kematian (2 juta di Asia Tenggara) berhubungan dengan polusi udara luar ruangan dan dalam ruangan. Oleh karena itu, penanganan dan pencegahan polusi udara harus diperhatikan serius, baik oleh masyarakat maupun pemerintah.
Selain Mempengaruhi Pernapasan, Polusi Bisa Bikin Bodoh juga?
Secara khusus Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menyarankan beberapa anjuran bagi pemerintah untuk mengatasi masalah polusi udara. Berikut ini saran dari PDPI terhadap pemerintah dalam upaya pencegahan dan penanganan polusi udara:
1. Melakukan upaya-upaya memperbaiki kualitas udara dengan berbagai langkah untuk mengurangi/menurunkan polusi udara seperti menggaiakkan dan menerapkan uji emisi kendaraan bermotor yang memasuki wilayah perkotaan terutama untuk kendaraan umum atau kendaraan angkutan barang dan melaksanakan pemantauan emisi polusi udara dari industri dan memberikan hukuman tegas bagi industri tidak ramah lingkungan.
2. Mendorong pembukaan pembangkit listrik tenaga alternatif seperti tenaga angin, tenaga ombak, atau tenaga matahari untuk mengurangi emisi polusi udara dari pembangkit listrik.
3. Membuat sarana transportasi massal yang aman, nyaman, murah, ramah lingkungan dan mudah diakses oleh masyarakat.
4. Membuat dan mengkampanyekan penggunaan kendaraan ramah lingkungan seperti kendaraan listrik (mobil dan motor listrik) termasuk memperbanyak kendaraan umum dengan tenaga listrik.
5. Meningkatkan penanaman pohon-pohon, dan menambah area hijau di seluruh wilayah untuk menambah paru-paru kota.