Almarhum Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie terkenal gemar membaca buku. Bahkan saat masih kuliah di Jerman, ketika perut keroncongan, aktivitas membaca buku bisa membuatnya kenyang.
Sebagai seorang mahasiswa, BJ Habibie muda beberapa kali harus menunggu kiriman uang dari orangtuanya. Saat ibunya telat mengirimkan uang, ia mau tak mau membatasi asupan makan dan memilih menghabiskan waktu di perpustakaan.
Tak cuma saat mudah, Habibie pun gemar membaca buku hingga tua. Menurutnya ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan membaca buku.
Selain menambah pengetahuan, ada banyak manfaat membaca buku setiap hari seperti yang BJ Habibie lakukan semasa hidup. Mengutip berbagai sumber berikut beberapa keuntungannya.
1. Meningkatkan kecerdasan kognitif
Riset oleh UK’s Society for Research in Child Development, Inggris melakukan analisis terkait perkembangan kognitif anak. Hasil riset terhadap 2.000 anak kembar menyatakan bahwa anak yang lebih sering membaca memiliki kecerdasan intelektual lebih tinggi seperti dikutip laman Reader’s Digest.
2. Menambah kosakata dan meningkatkan kemampuan menulis
Di tahun 1990, Keith Stanovich dan rekan – rekannya, peneliti asal Kanada melakukan riset terkait kemampuan membaca. Hasil riset itu menemukan bahwa sampel yang lebih banyak membaca, memiliki 50 persen kosakata dan fakta berdasarkan data di atas yang tidak.
Penambahan kosakata dan fakta tersebut akan mendorong kemampuan menulis juga. Karena selagi membaca, Anda juga akan mempelajari irama, fluiditas, dan gaya penulisan penulis lain.
Donald Trump Turun Tangan Mendengar Warganya Meninggal Karena Rokok Elektrik!
3. Meningkatkan fokus dan konsentrasi
Dewasa ini, perhatian Anda akan terbagi ke berbagai hal dalam waktu yang bersamaan. Multitasking menjadi hal yang lazim dilakukan setiap hari. Hal ini menyebabkan peningkatan stres dan menurunkan produktivitas. Saat membaca buku, perhatian Anda akan terfokus. Anda akan seolah tenggelam dalam dunia khayalan.
Cobalah membaca 15 – 20 menit sebelum berangkat kerja. Fokus Anda bisa meningkat saat tiba di kantor.
4. Meningkatkan empati
Membaca tidak hanya meningkatkan pengetahuan tetapi juga meningkatkan kemampuan berempati. Sebuah penelitian tahun 2013 di Harvard menemukan bahwa orang – orang yang lebih banyak membaca buku fiksi lebih bisa mengidentifikasikan emosi.
Menurut Maja Djikic, psikolog di University of Toronto, Amerika Serikat, setelah banyak membaca, mereka dapat lebih memahami dunia luar dengan melakukan observasi yang dicontohkan dalam buku. Setiap rincian kecil pun akan terlihat.