Jauh sebelum meninggal dunia, Johny Indo pernah ngobrol bareng majalah tentang dirinya! Johny Indo: “Sang Robin Hood” dan Pejuang Rakyat Jelata
Profesi rampok memang tak bisa dibenarkan dengan alasan apapun, seperti yang dilakoni pria bernama Johanes Hubertus Eijkenboom atau lebih popular dengan nama Johny Indo.
Ya, Bandit ulung di zona 70an kelahiran Garut, 6 November 1948 ini rela meninggalkan kariernya sebagai bintang iklan dan foto model demi memperjuangkan kelangsungan hidup rakyat jelata hingga membuatnya dijebloskan 14 tahun vonis penjara.
Kisah pelariannya dari Nusa Kambangan yang diabadikan dalam film laris berjudul Pelarian Nusa Kambangan membuat namanya terus dikenang sebagai narapidana sekaligus bintang film terkenal. Meski identik dengan imej rampok, sikap dermawannya punya porsi lebih besar di memori masyarakat.
Suami dari Vinny Soraya itu fokus di dunia dakwah sebagai ustadz. Tak heran jika dalam perbincangan bersama POPULAR, pria yang merubah namanya menjadi H. Umar Billah Al Jhony Indo ini kerap menyerempet soal agama. Namun bukan berarti ia bisa lolos dari cerita nakal dan masa kelamnya.
Jauh sebelum Johny Indo menghembuskan nafas terakhirnya pada 07.45 WIB, Minggu (26/1) dan meninggal di usia 72 tahun, mendiang pernah ngobrol bareng POPULAR tentang dirinya.
NBA Berduka, Kobe Bryant Tewas Dalam Kecelakaan Helikopter di California
Seperti apa obrolannya yang sudah POPULAR rangkum? Berikut sedikit percakapannya:
Apa kejadian yang paling tidak bisa Anda lupakan saat merampok?
Saat perampokan kelima. Setelah berhasil, seorang anak buah saya yang
keturunan Tionghoa datang dan menyuruh mengembalikan hasil rampokan karena toko yang dicuri kepunyaan omnya. Kejadian itu lucu sekali karena yang kami rampok justru keluarga sendiri.
Apa saat merampok Anda memakai topeng?
Nggak, karena belum ada yang kenal. Lucu juga saya pernah dicari polisi ketika masih tinggal di Kemayoran. Ada seorang anak muda yang kehilangan mobilnya di PRJ dan mengadu jika yang merampok adalah Jhony Indo. Akhirnya saya didatangi polisi, namun si anak muda bilang pencuri mobilnya wajahnya tak seperti saya. Rupanya ada yang mencatut nama saya.
Bisa jelaskan sistem pembagian hasil rampokan Anda?
Kami pejuang bukan perampok biasa. Apa yang kami rampok dibagikan ke fakir miskin tanpa didata. 30 persennya buat beli motor dan kehidupan teman-teman. Saya nggak ambil apa-apa. Bahkan dari hasil kejahatan tidak pernah saya berikan pada keluarga. Jhony Indo bukan penjahat yang merampok buat foya-foya, minum-minuman keras apalagi main ke tempat pelacuran.
Apakah benar gara-gara film ‘Pelarian Nusa Kambangan’ meledak Anda bisa
memperoleh keringanan hukuman?
Ya, saya dapat keringanan 2 tahun 4 bulan penjara dari vonis 14 tahun. Pertimbangannya berdasarkan film yang dianggap sukses. Berarti LP sukses mengelola Jhony yang tadinya figuran menjadi bintang film. Saya pun dititipkan pada masyarakat Jawa Timur, dididik akting dan diterima jadi anggota resmi PARFI.
Bagi Anda apa godaan yang paling berat setelah keluar penjara?
Boleh ditanya ulama, pendeta, bhiksu atau siapa saja. Godaan terberat ya wanita. Karena wanita pasangan hidup pria. Karena kita punya libido, keinginan seksual, dan
cinta kasih. Ingin diperhatikan dan hidup tenang.
Apa arti wanita dalam hidup Anda?
Wanita merupakan pasangan hidup sekaligus musuh paling berat. Nabi Muhammad mengatakan dalam satu perang dahsyat, musuh yang tidak tertandingi adalah istri yang tidur seranjang dengan Anda. Karena kalau dia berkhianat mati lah semua. Hal itu menandakan jika rukun bak surga kalau ada salah satu yang bohong menjadi neraka.
Selamat Jalan Sang Robin Hood…