Hamparan pasir, jajaran perbukitan hijau, sensasi berkuda menyusuri tangga kawah Bromo dan budaya masyarakat lokal menjadi pengalaman paling berkesan. Sebagai pelengkapnya, menyaksikan sunrise keluar membuat Bromo begitu memikat.
Terletak pada ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut, Bromo berada masuk ke dalam wilayah Pasuruan, Lumajang, dan Malang Jawa Timur, Gunung Bromo terdiri dari beberapa lembah, ngarai dan lautan pasir yang luasnya sekitar 10 kilometer persegi. Bromo sendiri berasal dari nama dewa, Brahma, dalam kepercayaan Hindu yang begitu diagungkan.
Ini Dia, 7 Tipe Pendaki Gunung yang Banyak Dijumpai. Kamu yang Mana??
Selamat Datang Di Kawasan Wisata Bromo
Dengan membayar tiket masuk sebesar Rp 6.000 per orang dan Rp 6.000 untuk kendaraan beroda empat, POPle akan bisa menikmati keindahan Bromo dan Semeru.
Untuk dapat mengitari beberapa lokasi indah di kawasan ini, menyewa jeep penduduk lokal bisa menjadi pilihan tepat. Dengan menggunakan mobil jeep, kamu bisa menuju berbagai tempat indah sambil ditemani debu pasir yang beterbangan.
Pura Luhur Poten
Di pura ini biasa diadakan upacara Kasada. Upacara ini biasa diselenggarakan pada malam ke-14 bulan Kasada. Masyarakat Tengger memulai upacara dengan membawa ongkek berisi sesaji dari berbagai hasil pertanian, ternak dan sebagainya.
Kemudian dilemparkan ke kawah Gunung Bromo sebagai sesaji kepada Dewa Bromo yang dipercaya bersemayam di Gunung Bromo. Upacara korban ini dilakukan untuk memohon agar masyarakat Tengger diberikan berkah dan keselamatan.
Area Savana
Di area ini, rerumputan terhampar begitu luas. Beberapa tanaman ilalang dan Edelweis juga menjadikan kawasan yang sering dijadikan tempat terbaik menyaksikan sunset ini makin manis.
Menyaksikan sunrise dari Pananjakan.
Pukul 03.00 dini hari, saat yang tepat untuk memulai perjalanan melihat sunrise. Jaket tebal, sarung tangan dan tutup kepala menjadi perlengkapan yang wajib dibawa menghadapi dinginnya malam di Bromo. Ditemani udara dingin dan kabut, kami segera bersiap menuju Pananjakan 1, lokasi terbaik untuk melihat terbitnya mentari.
Hiruk-pikuk terjadi di setiap sisi jalan menuju Pananjakan 1. Ratusan mata wisatawan lain begitu tak sabar untuk menikmati pesona sunrise Bromo.