Awas bro, jangan taruh laptop di paha, nanti mandul, bisa rusak masa depan lo!, begitu kata seorang teman saat menasehati agar tidak memangku laptop. Namun, benarkah seperti itu bahayanya? Ini kata Peneliti..
Untuk beberapa alasan ketika pasangan punya masalah kehamilan, pemeriksaan hampir selalu jatuh ke tangan wanita. Jadi seringkali poin kesuburannya ada pada mereka, kaum hawa. Padahal tak selalu begitu!
Menurut Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, masalah kesuburan sering bisa terjadi pada sisi pria.
Dr. Kiranpreet Khurana, ahli urologi yang mengkhususkan diri dalam masalah reproduksi menjelaskan, laptop akan meningkatkan suhu skrotum dari dua hingga tiga derajat. Dan skrotum seharusnya berada pada kisaran dua hingga empat derajat.
Karena saat skrotum panas, sperma tak bisa “tersenyum” dan banyak yang akan berenang lebih lambat dan punya kekuatan sedikit untuk membuahi sel telur. Itu yang terjadi. Intinya, sperma tak bisa dalam kondisi panas. Bahkan adanya lonjakan kecil panas pun bisa berdampak besar. “Produksi sperma bisa turun sampai turun 50%,” kata Dr. Khurana.
Tapi apakah panas laptop sebenarnya cukup mengganggu kesuburan? Memang tidak pernah ada penelitian terkait ini, tapi Dr. Khurana menyarankan: “Jika Anda mencoba untuk punya anak, jangan ambil risiko. Pakai laptop di atas meja tidak dekat alat kelamin,” kata Dr. Khurana dilansir laman WCNC.
Dan jika Anda bertanya-tanya, apakah laptop bisa memengaruhi wanita untuk hamil? Jawabannya tidak!
Kenapa Kebanyakan Pria Selalu ‘Tunduk’ Pada Pasangan Wanitanya?
Sangat berbeda jauh dengan pria, organ reproduksi mereka lebih terlindungi di dalam tubuh. Ada beberapa faktor tambahan yang bisa memengaruhi kesuburan wanita. Tapi tentunya tak akan dibahas dalam konteks ini.