Memiliki tubuh pendek terkadang membuat seseorang merasa kurang percaya diri. Tapi nggak usah minder ya, karena justru banyak penelitian yang mengungkap keuntungannya terlahir sebagai pria pendek.
Banyak yang belum tahu bahwa orang bertubuh pendek memiliki beberapa keuntungan yang tidak dapat dimiliki si tubuh tinggi. Ya, sesungguhnya banyak riset yang menyimpulkan kelebihan terlahir sebagai pria pendek. Salah satunya seperti yang dilaporkan oleh Majalah Men’s Health berikut ini..
1. Kecil Kemungkinan Terserang Kanker
Sebuah penelitian yang dirilis Institute Kesehatan Karolinska di Stockholm, Swedia, mengungkapkan semakin tinggi tubuh seseorang maka semakin besar kemungkinan tubuhnya terserang kanker. Menurut penelitian itu, resiko kanker pada pria meningkat 11 persen ketika tinggi badanya bertambah 10 sentimeter
2. Pernikahan Lebih stabil
Tahun 2014 lalu para peneliti dari New York University menyebutkan bahwa pria dengan tinggi kurang dari 170 cm memiliki resiko perceraian 32 persen lebih kecil dari pria dengan tinggi lebih dari 170 cm. Para peneliti menduga hal itu karena pria pendek cenderung menikah belakangan.
Pakai Cara Ini, Katanya Bisa Redakan Cegukan Saat Makan!
3. Panjang Umur
Orang bertubuh pendek ternyata akan hidup lebih lama dibanding orang bertubuh tinggi. Sepuluh tahun lalu, Ahli Evolusi Biologi yang juga Profesor Imperial College Dr Armand Leroi, menemukan bahwa hormon yang mengontrol tinggi badan, yang disebut Insulin-like Growt Factor (IGF), ternyata juga mengontrol penuaan. Orang yang memiliki tingkat IGF rendah berarti harapan hidupnya lebih lama.
4. Cenderung aman dan tentram
Pada 2014, ada sebuah penelitian di Universitas New York. laki-laki bertubuh kecil ternyata kecil kemungkinan terlibat perkelahian karena mereka benci kekerasan, kemungkinan berkaitan dengan sindrom kecil. Kondisi kehidupan seperti itu membuat mereka lebih tenang, dan kecil kemungkinan mengalami depresi atau cemas.
Wow… Wanita dengan 4 Zodiak Ini Katanya Garang di Atas Ranjang Lho…
5. Stroke Akibat Sinar Matahari
Tom Samaras, peneliti Amerika yang meneliti korelasi antara tinggi badan dan harapan hidup, juga telah mempelajari efek panas pada jenis tubuh yang berbeda. Temuannya menunjukkan bahwa lebih pendek seseorang, semakin kecil kemungkinan mereka menderita efek buruk dari sinar matahari.
