Manajer Pemasaran Lalamove Indonesia David Ceasario menjelaskan bahwa model bisnis perusahaan menawarkan layanan pengiriman last-mile untuk usaha kecil dan menengah (UKM) untuk menjangkau pelanggan mereka. Layanan ini menawarkan layanan pengiriman pada hari yang sama dengan jarak maksimum dua jam untuk satu lokasi, dan tambahan 30 menit untuk lokasi tambahan. Untuk sementara waktu, layanan ini hanya menawarkan sepeda motor sebagai moda transportasi.
“Sebelum kami mulai beroperasi, kami sudah melakukan riset pasar selama setahun untuk memastikan bahwa apa yang kami sediakan sesuai dengan apa yang dibutuhkan pasar. Untuk saat ini kami hanya menawarkan sepeda motor sebagai moda transportasi, mengingat kepadatan Jakarta sebagai kota”, ujar Ceasario.
Perusahaan ini menargetkan pengendara sepeda motor untuk membantu mereka mendapatkan penghasilan tambahan. Persyaratannya cukup sederhana: Mereka hanya harus menyediakan data sesuai dengan surat izin mengemudi mereka, kartu identitas warga, dan sebagainya. Usia kendaraan tidak boleh lebih dari 10 tahun sejak produksinya.
Mitra-pengemudi kemudian akan diminta untuk menghadiri pelatihan sehari penuh sebelum mereka dapat secara resmi menjadi bagian dari Lalamove. Tujuan dari pelatihan ini adalah agar mereka dapat memahami SOP logistik perusahaan.
“Menjalankan layanan B2B membutuhkan kepastian dan stabilitas. Kami perlu melatih para pengemudi agar mereka dapat sepenuhnya sadar akan hal itu, dengan tujuan bahwa mereka dapat bertanggung jawab dalam melakukan pekerjaan mereka, ”kata Ceasario.
Lalamove menawarkan dua jenis aplikasi seluler dengan fungsi berbeda. Yang pertama didedikasikan untuk driver-partner sementara yang lainnya untuk pengguna Lalamove, baik individu maupun UKM. UI / UX dirancang untuk sesederhana mungkin dan langsung ke sasaran.
Halaman arahan menampilkan opsi untuk pengiriman barang. Pengguna hanya perlu menempatkan lokasi dan tujuan pick-up. Aplikasi ini kemudian akan menghitung biaya pengiriman yang harus dibayar, dengan biaya tambahan lainnya untuk layanan pembelian atau pulang pergi.
Layanan pembelian adalah layanan belanja untuk pengguna akhir yang memungkinkan pengemudi untuk membeli makanan dan barang lainnya dengan maksimum Rp300.000 (US $ 21,6) per transaksi.
“Di negara lain, Lalamove sudah memiliki berbagai jenis layanan logistik unik. Di Hong Kong kami memiliki layanan logistik untuk mengambil hewan peliharaan, sementara di Filipina kami memiliki layanan pengiriman obat, ”kata Ceasario.
Pemilik bisnis dapat memasukkan driver ke dalam daftar favorit mereka sehingga pengemudi akan diprioritaskan setiap kali perusahaan melakukan pemesanan. Pengguna juga dapat menggunakan fitur multi-drop untuk pengiriman hingga 10 tujuan untuk setiap pemesanan.
Ceasario mengatakan bahwa perusahaan akan terus mengembangkan fitur baru untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pasar. Ada kemungkinan bahwa mereka akan menerapkan fitur yang telah diluncurkan di pasar lain.
Selain itu Country Director Lalamove Jakarta, Rio Aristo mengungkapkan bagaimana pertumbuhan Lalamove seiring pertumbuhan e- commerce secara regional.
“Investasi ini pasti akan mendorong pasar indonesia. Kami Optrimis bahwa kehadiran kami akan memberikan pengaruh di pasar yang sudah ada dan investasoi ini akan menjadi sebagai simbol kepercayaan para investor kami terutama dalam menghadapi tantangan pada 2019 mendatang” tutup Rio.