Marah tak selalu mengarah pada hal buruk. Ada manfaat yang bisa Anda dapatkan. Marah Itu Ada Untungnya? Ah.. Benar atau Enggak Ya?
Sebelum memahami manfaat marah, Anda mungkin perlu mengetahui dampak negatifnya. Sebuah penelitian tahun 2010 yang diterbitkan pada Journal of Medicine and Life, menjelaskan efek negatif marah pada kesehatan tubuh.
Peneliti menyebutkan bahwa emosi ini dapat meningkatkan berbagai risiko kesehatan, seperti hipertensi, masalah pada pembuluh darah di sekitar jantung, irama jantung jadi abnormal, dan proses metabolik tubuh. Selain itu, marah juga dapat memicu terjadinya peradangan sehingga meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Amarah juga bisa mengubah perilaku seseorang menjadi agresif dan melampiaskan emosi dengan cara yang salah, yang umum dilakukan seperti minum alkohol atau merokok secara berlebihan.
Gampang Jatuh Sakit Ternyata Bisa Disebabkan Karena Anda Sering Marah!
Meskipun dampak negatifnya cukup banyak, memendam amarah juga bukan solusi yang baik. Pasalnya, marah merupakan bagian dari emosi diri yang memang perlu diungkapkan. Hanya saja, Anda tetap harus mampu mengendalikan diri, menenangkan diri, dan mengubah kemarahan tersebut menjadi hal yang lebih produktif.
Sebuah artikel yang diterbitkan pada tahun 2003 di laman American Psychological Association, merangkum dampak positif dari marah-marah.
Marah yang dilampiaskan dengan cara konstruktif alis membangun ternyata cenderung bisa membantu seseorang menemukan solusi saat menghadapi permasalahan hubungan dengan pasangan, interaksi kerja, atau politik.
Namun, lagi-lagi perlu diingatkan bahwa manfaat marah ini hanya didapatkan jika masih dalam batasannya. Tidak semua masalah harus dihadapi dengan marah-marah. Apalagi jika sampai menimbulkan sikap agresif, berlebihan, dan merusak.