Ingin belajar menyelam atau SCUBA-diving? Ikuti dulu tips dan cara dasar menyelam. Mau Coba Scuba Diving? Ini Tipsnya Bagi Kalian yang Pemula!
Pernahkah kalian melakukan aktivitas menyelam atau SCUBA-diving? Belum pernah? Untuk melakukan sebuah aktivitas SCUBA-diving tidak asal menyelam begitu saja, dalam melakukan aktivitas tersebut dibutuhkan pelatihan khusus terlebih dahulu.
Mengapa demikian? Karena jika kita di bawah air, hangat tubuh kita hilang 20 kali lebih cepat dari pada di darat. Itu membuat kita perlu isolasi yang cukup untuk menyelam yang nyaman dan aman.
Kalian bisa bayangkan, bagaimana jika kita melakukan aktifitas SCUBA-diving atau menyelam tanpa kursus atau mengikuti pelatihan terlebih dahulu? Kamu akan kehilangan 20 kali lipat hangat tubuhmu, your body will be cooler than usual. It’s not safe absolutely!
Nah berikut beberapa tips menyelam bagi pemula:
1. Dengarkan dan Ikuti Intruksi dari Instruktur/Pemandu Diving
Saat pertama kali, kamu akan diberikan instruksi lengkap mengenai diving. Mulai dari cara menggunakan masker oksigen sampai cara melihat kadar oksigen di dalam tabung. Penjelasan akan sedikit panjang dan terdengar membosankan, namun sangat penting. Dengarkan dengan baik dan jangan malu untuk bertanya jika tidak mengerti.
Hobi Diving? Udah Coba Spot Menyelam Teraneh di Dunia Belum?
2. Pilih Perlengkapan Diving yang Pas
Perlengkapan diving yang pas adalah modal utama untuk menjelajah bawah laut. Kacamata renang atau google yang pas sangat penting terutama bagi kamu sebagai penyelam pemula. Mendapati air masuk ke dalam masker tentu akan membuat kamu tidak nyaman dan tentu panik
Rasakan kekencangan kacamata saat fitting alat, menunduklah dan rasakan apakah masker terasa lebih longgar. Jangan lupa untuk mengencangkan karet masker sebelum masuk ke dalam air. Jika air sudah terlanjur masuk ke dalam masker, angkat kepala sedikit, buka masker dan dorong air dengan hembusan nafas dari hidung. Lakukan hal tersebut dengan cepat. Kalau bisa, latihan dahulu sebelum benar-benar diving.
3. Jangan Tahan Nafas Saat Berada di Dalam Air
Yang paling penting saat diving / menyelam adalah jangan tahan nafas selama berada di bawah air. Kadang, secara tidak sadar kamu menahan sedikit nafas saat menghembuskan udara lewat mulut. Hal itu sangat berbahaya karena bisa menimbulkan kecelakaan pada paru-paru.
Bernafaslah dengan normal dan santai selama berada di air. Hirup udara dalam-dalam lewat mulut dan keluarkan semuanya lewat mulut juga. Kapasitas udara yang masuk dan keluar haruslah sama dan seimbang. Selain itu, udara di dalam tubuh akan membuat kamu lebih ringan sehingga bisa membuat kamu terdorong ke permukaan lebih cepat.
4. Hafalkan Isyarat Tangan
Tentu kamu tidak akan bisa bicara selama berada di dalam air. Maka dari itu, diciptakanlah isyarat sebagai media komunikasi selama di bawah laut. Kenali dan hafalkan baik-baik isyarat tersebut. Salah-salah isyarat, bisa beda artinya.
Jempol ke atas berarti kamu ingin atau diminta naik ke permukaan. Sedangkan jempol ke bawah diisyaratkan untuk menyelam lebih dalam. Telapak tangan yang bergoyang membentuk seperti gelombang diartikan sebagai adanya masalah. Telapak menarik garis horizontal di leher menjadi isyarat yang paling menyeramkan karena berarti kehabisan oksigen.
5. Jangan Terlalu Jauh dari Instruktur/Pemandu
Boleh saja menikmati taman laut sendiri atau berjalan lebih lambat/jauh dari pemandu, namun jangan terlalu jauh. Karena kamu masih pemula dalam menyelam, akan lebih riskan terkena masalah dibanding yang sudah profesional. Kecelakaan akan lebih mudah terjadi saat masalah datang dan kamu berada jauh dari pemandu.
Selain itu, keasyikan menikmati terumbu karang akan membuat kamu lupa diri. Bisa-bisa kamu tersasar dan tertarik arus bawah. Untuk menghindari hal seperti itu, jagalah jarak aman dengan pemandu.
6. Sesuaikan Kuping dengan Tekanan Air
Setiap meter, tekanan air akan semakin kuat. Hasilnya, kuping kamu akan sakit. Ada caranya sendiri untuk menghilangkan sakit di telinga saat berada di dalam laut. Tekan dan hembuskan nafas dari hidung dalam keadaan hidung tertutup. Jika tidak bisa, kamu bisa menelan ludah setiap kali telinga terasa sakit.
Jangan panik jika sakit tak kunjung hilang. Sampaikan masalah tersebut kepada pemandu/instruktur. Tidak hilangnya sakit di kuping bisa disebabkan dari penyakit kamu seperti sinus dan pilek yang baru sembuh. Secepat mungkin, segera naik ke permukaan karena jika tidak, gendang telinga kamu bisa rusak.