Menjadi satu pola pikir bersama bahwa pria yang diidamkan adalah mereka yang berkumis tebal dan berotot besar. Namun faktanya, para artis K-pop yang tergolong sebagai pria feminim sangat didambakan kaum hawa.
Dalam klasifikasi ilmiah, manusia merupakan bagian dari kingdom Animalia yang tergolong ke dalam genus Homo. Secara ilmiah, mahluk hidup yang tergolong ke dalam kingdom Animalia tertarik pada lawan jenis berjenis kelamin pejantan yang memiliki ciri dan karakteristik maskulin.
Sebagai contoh, gorila jantan yang berdada busung akan lebih menarik di mata para betina. Alasannya adalah ciri maskulin diyakini mampu membuahi anak – anak yang sehat dari para betina.
Akan tetapi perkembangan peradaban manusia melampaui dan lebih kompleks dibanding spesies – spesies lainnya dalam kehidupan sosial dan sekual. Saat ini wanita tidak hanya tertarik pada laki – laki berkarakteristik maskulin, para pria feminim menjadi idaman kaum hawa.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Apakah terjadi pergeseran ‘standar’ ketertarikan?
Sebuah penelitian yang berlangsung selama 15 tahun menemukan bahwa wanita lebih memilih pria – pria ‘macho’ untuk hubungan jangan pendek, dikarenakan para lelaki maskulin ini tidak memiliki komitmen yang kuat dalam ikatan hubungan.
Namun, laki – laki maskulin tetaplah menjadi pilihan para kaum hawa ketimbang pria feminim.
Penelitian lain menemukan sebab dan akibat yang jauh lebih kompleks. Iris Holzeitner, seorang peneliti dari Glasgow University mempublikasikan sebuah penelitian yang ia lakukan dengan 500 responden perempuan.
Para responden diberi tugas untuk memilih beragam jenis wajah pria, mulai dari yang sangat feminim hingga ke sangat maskulin. Hasil penelitian menemukan bahwa kebanyakan wanita memilih pria berwajah maskulin, tetapi menghindari yang terlalu maskulin.
Di sisi lain, para wanita yang merasa bahwa dirinya atrataktif, cenderung tidak menyukai pria feminim. Sedangkan para wanita yang tidak atraktif, sama – sama menyukai laki – laki maskulin maupun feminim.
Dari perspektif sosial, ketertarikan para wanita pada pria feminim dikarenakan sebuah konsep pemikiran mengenai kelas sosial ekonomi seseorang. Mereka yang berada di kelas sosial menengah ke atas seharusnya menekuni bidang keilmuan, sastra, musik, dan sebagainya ketimbang membentuk tubuh atletis yang menjadi ciri utama dari pria maskulin seperti pasukan militer.
Artis K-Pop berhasil mencapai dua faktor yang membuat wanita tertarik. Yang pertama, tubuh atletis dan fisik yang mumpuni melalui program wajib militer di Korea Selatan. Kedua, kemampuan di bidang seni seperti musik dan menari.