2014 tersisa tiga bulan, tapi rasanya sudah kelihatan mana yang memang layak dibilang Film Terbaik dan Terburuk. Baik itu film yang bikin seru mata, yang jatuhnya jadi klasik dan yang oke membuat pantat betah duduk dua jam, semuanya ada di deretan berikut ini. Sayangnya ada yang tak dirilis luas di sini, jadi hanya bisa dinikmati versi home video-nya saja. Apa saja?
YANG TERBAIK
The Grand Budapest Hotel
Sayangnya film ini tak masuk sini. Padahal ini salah satu guratan paling segar dari sineas oke, Wes Anderson. Wes Anderson? Ingat The Royal Tenenbaums, Moonrise Kingdom dan Fantastic Mr. Fox? Nah … Tak heran kalau Grand begitu antik dan cerdas. Benar-benar pelipur mata setelah digempur film-film efek visual!
The Lego Movie
Tanpa terduga, tampilan renyah live-action lego ini punya plot dan skrip yang tak remeh! Tampilan animasi lego hanya jadi polesan luar. Dalamnya? Wuidih, dalem. Plotnya bergulir pada sosok Emmet, kelas pekerja (persis kita semua) yang ternyata kehidupannya berbanding terbalik dengan apa yang dikiranya selama ini. Tambah lagi, Emmet bukan sekadar pekerja biasa, ia mendapat pencerahan sebagai The One! Ala-ala The Matrix yang jitu …
Under The Skin
Dongeng sci–fi yang tak bisa memanjakan mata penonton bakal mengundang para pembenci. Serunya, garapan Jonathan Glazer tentang alien yang datang ke Bumi dalam rupa perempuan seksi ini bisa membelah-belah kesan pecinta sci–fi. Apalagi sang alien seksi adalah Scarlet Johansson! Dan film ini pun berhasil memprovokasi kepala semua pecinta Scarlett dan sci–fi …
The Immigrant
Sineas James Gray termasuk sutradara dengan karya-karya yang selalu dianggap lalu publik. Tapi karya yang satu ini tak boleh diremehkan. Marion Cotillard, si putri Ra’s Al Ghul, jadi imigran Polandia tahun 1921, yang bertransaksi seks dengan Joaquin Phoenix. Film ini pun jadi tak terasa seperti karya Hollywood.
Locke
Yes, film ini bergulir seputar pertempuran hidup dan mati. Hidup dan mati seorang Inggris yang mengendalikan semua konflik hidupnya dengan hanya berada dalam posisi menyetir mobil. Ivan Locke memang hanya punya waktu sedikit dalam semalam untuk menyelesaikan apakah dirinya berani memutuskan ini dan itu atau tidak. Termasuk resiko maut yang menantinya di jalan tol! Tom Hardy akan masuk nominasi Oscar tahun depan.
YANG TERBURUK
Transformers: Age of Extinction
Memang terlalu dini untuk bilang kalau karya mutakhir (kaya visual-efek, maksudnya) Michael Bay ini akan mengalahkan semua film buruk tahun ini. Age jadi media pengantar sederet brand, dialog busuk dan adegan pertempuran megah yang bikin mata (justru) bisa tertutup karena ngantuk. Dan memang benar, banyak orang yang tertidur selama menonton film ini. Kalau dibuat sinetron, sepertinya oke nih … Sinetron sci–fi?
Blended
Sebenarnya tak buruk-buruk amat. Plot film ini bisa dialami siapa saja yang pernah menikah dan bercerai. Baik duda dan janda pasti pernah mengalami situasi dimana Adam Sandler dan Drew Barrymoore berada. Sederet adegan kocak (dan berlebihan) khas Sandler masih lumayan dinikmati.
Transcendence
Sebagus-bagusnya penampilan Johnny Depp, toh ia akan punya penampilan buruk juga. Lucunya, justru saat ia tak berdandan menor-sinting di Alice in Wonderland, tapi justru di film yang memunculkan sosoknya via layar semua komputer ini! Film tekno-tegang ini pun dinilai penuh kebodohan dan sia-sia belaka.
The Amazing Spider-Man 2
Sebenarnya tak ada yang meminta trilogi sakti si manusia laba-laba betotan Sam Raimi di-reboot kembali. Toh, akhirnya muncul juga pada 2012. Jauh dari ekspektasi dan cenderung jadi tak berarti. Sekuelnya ini jadi bukti betapa plot yang diusung terasa garing. Jangan bicara visual efek yang wah lho …
Need for Speed
Film racing yang tadinya dianggap akan menyamai kesuksesan franchise super Fast & Furious ini ternyata berakhir mental keluar arena berkat plot dan guratannya yang basi. Saduran dari game balap ini pun menyisakan banyak adegan balap klise bak dokumenter dan drama yang kering.
berbagai sumber