Mozilla akan bergabung dengan Google dan Microsoft untuk melawan situs web yang menganggu para penggunanya dengan adanya autoplaying videos.
Itu jelas mengganggu ketika Anda menjelajahi situs web dan tiba-tiba beberapa video mulai diputar pada volume penuh. Firefox tentu saja bukan web pertama yang menyatakan perang terhadap konten autoplaying videos. Google pun memutuskan bahwa mereka sudah muak dan akan segera menambahkan mekanisme pemblokiran serupa ke Chrome.
Ini berarti dua web paling populer di dunia sekarang memblokir autoplaying videos secara otomatis, dan ini merupakan hal bagus untuk semua penggunanya. Autoplaying videos adalah momok dari internet, dan Mozilla akan secara otomatis me-mute kecuali jika pengguna mengklik tombol play.
Implementasi Google sedikit berbeda dengan Mozilla. Chrome melakukan pendekatan yang dipersonalisasi karena mencoba menentukan situs mana yang ingin diblokir oleh pengguna berdasarkan riwayat penelusuran mereka. Di sisi lain, metode Mozilla lebih luas yaitu dengan melarang semua situs secara otomatis.
Perlu dicatat bahwa Firefox 66 secara teknis tidak akan memblokir autoplaying videos, tapi hanya akan di mute dan video masih akan tetap memutar, memakan bandwidth Anda secara otomatis bahkan setelah pembaruan. Video akan diblokir kecuali secara eksplisit diizinkan oleh pengguna.
Mozilla juga akan memungkinkan pengguna untuk menentukan situs web mana yang ingin mereka putar otomatis, menjadikan situs streaming seperti YouTube atau Netflix dapat terus berfungsi seperti biasa. Dengan cara ini, pengguna dapat memiliki lebih banyak kebebasan untuk memblokir dan lebih selektif tentang situs pemutaran otomatis yang mereka kunjungi.
Akan ada ikon yang muncul di URL untuk menunjukkan bahwa media pemutaran otomatis telah diblokir, dengan mengkliknya akan memunculkan menu yang memungkinkan pengguna untuk mengubah pengaturan sesuai keinginan mereka. Satu pengecualian di sini adalah situs di mana pengguna mengizinkan browser untuk mengakses kamera dan mikrofon mereka. Itu biasanya situs konferensi audio dan video yang menggunakan teknologi web seperti WebRTC.
Google Chrome, Microsoft’s Edge, dan browser Safari Apple juga telah mengambil langkah-langkah untuk membatasi media pemutaran otomatis. Fitur ini akan muncul dalam rilis Firefox 66 untuk desktop dan pembaruan ke Firefox untuk Android, yang keduanya dijadwalkan akan rilis pada 19 Maret.
Ini 5 Ide Bisnis Paling Menguntungkan bagi Milenial di Era Digital
Jika Anda adalah pengguna Firefox, ini pasti alasan untuk bersukacita dengan adanya fitur terbaru ini. Tapi jika Anda seorang pengembang yang menggunakan autoplaying videos secara otomatis di situs Anda, kini sudah saatnya untuk mengubah cara Anda tersebut.