Hidup di dunia memang tak seindah surga. Begitu pun yang dialami mantan personil grup vokal, Westlife ini, Shane Filan. Apa saja yang bikin pedih?
Boyband alias grup vokal pria asal Irlandia, Westlife, memang pernah mengharu-biru. Banyak gadis atau pun remaja pria yang kesengsem berat manakala mereka tampil dengan performanya beberapa waktu lalu.
Tapi pas 2011 mereka memutuskan bubar, meninggalkan cerita tersendiri di kehidupan masing-masing personilnya. Salah satunya, sang eks vokalis, Shane Filan.
Shane yang manggung semalam di konser bertajuk Shane Filan: Right Here Live In Concert, di The Hall, Senayan City, pernah menapaki hidup yang rada tidak mudah.
Apa itu?
Hit solonya biasa-biasa saja
Westlife bubar, hal ini sangat disayangkan para penggemarnya. Sebagai seorang penyanyi, menyanyi jadi kebutuhan pokok. Shane pun memilih jalur solo. Setelah bubar, Shane dikabarkan banyak dikejar oleh label rekaman. Salah satu labelnya adalah milik juri American Idol, Simon Cowell.
Tahun 2012, Shane Filan menggodok album baru dan 2013, album Shane pecah telur. Album solo perdananya, You And Me, dengan singel andalan, Everything to Me. Namun jauh panggang dari api, kesuksesan album perdananya ini tidak seperti yang diharapkan.
Pernah Bangkrut
Di 2012, Shane Filan pernah dinyatakan bangkrut! Kebangkrutan ini sebenarnya berawal dari keinginan Shane Filan di 2004 untuk menjajaki bisnis properti. Setelah Brian McFadden keluar dari Westlife, ia dikabarkan makin gencar menanamkan uangnya di bisnis properti untuk menunjang masa depannya.
Sayangnya lagi, bisnis properti di Irlandia sedang didera masalah. Perusahaan Shane yang bernama Shafin Developments Ltd, terbelit utang dengan jumlah jutaan ponsterling.
MalMing Kedinginan? 5 Klip Musik Ini Bisa Bikin Jones Jadi Panas!
Bisnisnya mandek, beberapa proyek diantaranya pembangunan pusat kebugaran, klinik, tempat penitipan anak dan 68 rumah di Sligo, Irlandia pun mangkrak. Hasil jerih payahnya selama di Westlife habis sudah.
Wow, Sejumlah Pesohor Dunia Tampil Bugil di Video Musik “Famous”!
Shane mengalami situasi yang dramatis, dimana dirinya malu dan sedih. Saking bangkrutnya Shane tak mampu membelikan mainan murah untuk anaknya. Masa kebangkrutan ini, jelas sangat mengerikan baginya.
berbagai sumber
