Hàng Lâm Trang Anh yang saat ini berusia 25 tahun terlahir di keluarga kelas menengah di kota Saigon, Vietnam. Ibunya bekerja untuk Kedutaan Australia dan Ayahnya dulu merupakan seorang manajer di sebuah pabrik.
Memiliki pengalaman hidup yang berbeda dengan rapper berkulit putih yang saat ini berusia 42 tahun Eminem, lahir di Marshall Mathers, yang menjalani masa kecil dalam kemiskinan dan lingkungan yang keras di Detroit, Michigan, bersama ibunya.
Namun ada sesuatu dari lagu – lagu yang dinyanyikan Eminem, yang membuat Hàng Lâm Trang Anh, saat ini dikenal dengan nama panggung Suboi, terkesan ketika ia pertama kali mendengarkannya semasa remaja dulu.
“Saya tidak percaya,” ungkap Suboi di San Fransisco untuk penampilan pertamanya di Amerika Serikat dalam acara Center for Asian American Media’s Festival (CAAMfest). “Ada sangat banyak energi dan kemarahan, bagaimana cara ia mengekspresikan dirinya. Alirannya sangat cepat dan saya berpikir, ‘saya akan memelintir lidah saya.'”
Suboi merupakan artis pertama dari Vietnam yang tampil di acara SXSW Thursday Night. Ia mengaku bahwa ketika masih kecil, ia sangat pemalu, suka bermain dengan kata – kata dan menuliskan puisi yang dianggapnya konyol. Ia merasa karyanya tidaklah bagus hingga akhirnya ia meleburkannya dengan lagu, kemudian Suboi merasa bisa mengekspresikan dirinya, ungkap Suboi.
Rap dulunya tidak populer di Vietnam saat Suboi masih bertumbuh dewasa, sehingga semua jenis rap yang ia dengarkan di televisi maupun media lain membuatnya terkesan. Sebelum mendengarkan musik dari Eminem, lagu Will Smith yang berjudul “Nod Ya Head” yang menjadi salah satu soundtrack di film Men in Black II, mendorong semangatnya. Smith dan Eminem menjadi ‘guru’ bahasa Inggris dari Suboi. Ia sering mendengarkan lagu Eminem, mengulangi perkataannya, lantas berkunjung ke warung internet, mencari lirik, menuliskannya kembali dan menerjemahkannya.
“Itulah alasan mengapa bahasa Inggris saya sangat kasar,” ungkap Suboi. Dirinya juga membeli buku kosakata Oxford untuk belajar bahasa Inggris a la hip hop. Lebih unik lagi, ia sering pergi ke area turis dan berbicara dengan para bule. “Astaga, yang ku ucapkan dulu semuanya kata kasar. Sungguh cara yang menarik untuk belajar bahasa Inggris.”