Band rock Inggris yang dikomandoi Damon Albarn ini masih punya nafas panjang. Kemunculan pertama setelah 12 tahun hiatus, Damon cs akhirnya muncul lagi via album terbaru The Magic Whip. Masih bergigikah?
Esensi musik Blur memengaruhi dunia musik rock Brit sana dan dunia di awal ’90-an. Yang paling unik adalah geberan gitarnya yang catchy: menderu tapi ditingkahi melodi yang rapi. Alhasil mereka disebut-sebut sebagai grup rock yang melejitkan jenis musik Britpop.
Tiga album setelah album perdana mereka seperti Modern Life is Rubbish, Parklife dan The Great Escape, jadi buktinya. Wabah Britpop makin kencang karena Damon cs punya seteru abadi: Oasis.
Hit-hit seperti There’s No Other Way, She’s So High, Country House, Beetlebum, The Universal dan tentu, Song 2, jadi ledakan amunisi Blur di tangga-tangga lagu Inggris dan dunia.
Pengaruh besar Damon makin menggila pada album terakhir mereka, Think Tank, yang nyaris penuh dengan bebunyian beraroma musik Timur Tengah dan Afrika. Damon sendiri memang sukses juga di luar Blur via proyek grup band animasi, Gorillaz.
Lebih solid
Sempat ditinggal gitaris Graham Coxon, Blur tetap melaju dengan Think Tank. Dan menuai sukses di tangga-tangga lagu dan sempat jadi nomor satu. Toh, Graham pada akhirnya kembali lagi, makin menegaskan eksistensi Blur yang terbilang lebih solid dibanding grup rivalnya.
Sound album terbaru mereka dipenuhi aroma musik rock perpaduan elektronik dan rock, khas Blur tapi dalam atmosfir digital yang lebih kekinian. The Magic Whip jadi bukti kalau Britpop pun bisa beranjak dewasa, eksis dengan mantap. Tak percaya? Silahkan simak beberapa singelnya ini:
Go Out
There Are Too Many of Us
Lonesome Street
Ong Ong