Santai (Sedikit Seksi) Bareng Madonna

0
4

Masih kepo dengan tingkah centil-genit si ikon musik pop ’80-an, Madonna? Yes, centil-genit tapi maaf tak super-super seksi lagi seperti dulu.

Siapa pula yang mau ‘bercinta’ dengan perempuan 57 tahun meski dia punya selusin lagu dan album hit di era ini. Jangankan orang, wong tangga-tangga lagu di dunia pun enggan memasukkan singel-singel terbarunya sebagai hit teranyar dalam tatanan hit-hit besar mereka.

Jadi terlepas laku-tidaknya artis centil-genit paruh-baya ini, suka-tak suka masa Madonna sudah lewat dan ya, lebih baik menikmati hit-hit lawasnya saja via YouTube.

Lalu kenapa dirinya tetap ngotot ingin goyang-goyang via Rebel Heart Tour-nya?

Silahkan simak obrolan santai dengannya bersama situs musik bergengsi Negeri Paman Sam sana ini.

 

Apa tujuan melakukan tur ini? Sejak kapan perencanaannya?

Tujuanku selalu sama: aku ingin mengajak orang banyak menikmati perjalanan bersamaku. Aku ingin orang mengeksplor tema-tema (lagu) yang ada. Jika Anda pergi ke area besar seperti arena sport atau stadium, Anda berhak disuguhi sebuah hiburan dengan berbagai macam konsep yang merangsang semua panca indera Anda. Makanya aku nggak mau hanya berdiri di panggung dan nyanyi. I’m a very visual person.

 

Jika begitu, apa tema utama dari tur ini?

Aku nggak mau orang hanya menikmati lagu demi lagu dengan tema yang ada. Itulah kenapa aku membawa mereka masuk dalam ‘perjalanan menikmati’ lagu-lagu tersebut (dengan berbagai konsep tema). Aku ingin mereka merasakan memulainya sebagai pejuang, dan mengeksplor berbagai tema seks dan reliji. Sebab dua tema tersebut selalu terpisah di mata manusia.

 

           

 

Bagaimana cara Anda memasukkan lagu-lagu hit lama ke dalam set list tur ini?

Ya, aku akui memang sangat sulit melakukannya. Akhirnya aku melakukannya dengan mencontek katalog lagu-laguku yang mana adalah sebuah daftar panjang. Begitu aku dapat sebuah ide dengan tema yang ingin aku eksplor, aku pecah aksiku ke dalam empat sesi dan aku coba cari cara memasukkan lagu lamaku dengan lagu baru. Dan tentu saja itu dirangkum dalam satu tema yang pas. Kami (Madonna dan tim kreatifnya) mencoba berbagai cara tapi tak berhasil.

 

Padahal sepertinya mudah untuk membawakan 15 hit besar Anda dengan aransemen orisinilnya, tapi Anda tak pernah melakukannya.

Tidak. Aku memang tak bisa melakukannya sembarangan. Jika ditanya kenapa, well, aku sudah berubah, musikku berubah dan ‘feel’ bebunyian telah berubah. Suara dari synth atau hentakan 808 (alias drum elektronik) semuanya berubah total. Jika Anda menaruh lagu yang eksak berdampingan dengan lagu baru, itu terdengar remeh dan mono. Mereka tak bisa ‘hidup’ berdampingan.

 

Madonna memang tak akan pernah bisa lepas dengan hit-hit-nya. Simak saja Aksi Madonna dari Singel Hingga Jadi Hot Mom

 

Apa yang Anda lakukan agar tetap fit selama tur? Mengingat Anda akan melakukan pertunjukan selama 80 kali beberapa bulan ke depan.

Memang sulit. Aku memang nggak punya banyak waktu untuk olahraga untuk tur ini – tak seperti tur-tur sebelumnya. Perhatian untuk empat anakku, jadi salah satu faktornya. Jadi aku harus memilih antara latihan dan menghabiskan waktu bareng mereka. Ini poin yang mengalir bak air, pintar-pintarnya aku menyeimbangkan keduanya.

 

Dalam waktu yang bersamaan, Anda dan Sri Paus Francis di kota yang sama. Anda pun kerap berbicara tentangnya di beberapa show. Anda penggemar berat dari Sri Paus Francis?

Aku punya hubungan jangka panjang dengan Sri Paus, dengan Vatikan dan dengan Gereja Katolik. Itu karena aku dibesarkan sebagai orang Katolik dan apapun jalan spiritual yang kupilih, aku selalu merasa punya koneksi tak terjelaskan dengan kerelijiusan Katolik. Jika Anda perhatikan baik-baik, ‘warna’ reliji  itu pasti muncul dalam apa yang kubuat.

 

           

 

Dengan kata lain?

Sri Paus Francis bisa membawa pesan Yesus untuk mencintai tetangga Anda seperti Anda mencintai diri sendiri tanpa perlu menghakimi kehidupan mereka. Itu artinya orang banyak di luar sana harus lebih terbuka pandangannya dengan menerima gaya hidup orang lain. so I think it’s good. Jadi aku percaya kalau Sri Paus Francis adalah tipe Paus yang bisa diajak minum teh bareng sembari bercanda di sore hari.

 

Kocak. Mengingat dulu Sri Paus (sebelumnya) sempat coba menghentikan tur Blond Ambition Anda di Roma.

Ya, Sri Paus pernah melakukan itu. Tapi waktu telah berubah dalam banyak rupa, termasuk Sri Paus sendiri. Apakah dia akan menikmati show-ku? Pastinya. Karena pada akhirnya show-ku tentang cinta kasih, yang mana itu juga pesan relijinya Sri Paus.

 

Sumber : RollingStone.com

 

(Visited 205 times, 1 visits today)