Setelah Beyonce yang diam-diam tak heboh kiri-kanan merilis album barunya tempo hari, lalu jauh sebelumnya sang suami, Jay Z merilis album yang hanya bisa didapat via perangkat Samsung, kini U2 punya merilis album dengan gratis-tis-tis di iTunes!
Ya, Apple memang membayar grup rock Irlandia dan label rekaman mereka, Interscope, untuk album terbaru mereka, Songs of Innocence, agar bisa didapat via toko musik perusahaan kreasi mendiang Steve Jobs tersebut. Inikah strategi bisnis musik terbaru? Berikut reaksi para pelaku bisnis musik.
Aksi seru
Manajer Kid Rock, Lee Trink, sekaligus eks presiden Capitol Records bilang, kalau hal itu lebih ke aksi seru-seruan belaka saja daripada model bisnis terbaru. “Cara lama merilis album dengan begitu saja memang sudah hilang. Jay Z adalah salah satu versi, Beyonce jadi versi lain dan sekarang U2 adalah versi terbaru,” ujar Lee.
Bukan permainan baru
Lain halnya dengan Tim Smith, manajer Skrillex, Zedd dan artis-artis dance music lainnya. “Saya sangat ragu Apple akan melakukannya lagi dengan artis lain. Tapi jika Apple akan melakukannya lagi dengan artis lain, termasuk mungkin dengan artis saya, hal itu tentu saja lumrah.”
Itu contoh reaksi yang mencuat. Toh itu lebih tersimak sebagai strategi Apple yang terhitung panas, mengingat pengumuman diluncurkannya album U2 via iTunes berbarengan dengan perilisan iPhone 6 dan Apple Watch beberapa waktu lalu. Apple tak pede dengan penjualan kedua gadget terbaru mereka tersebut? Pastinya, Apple punya bujet promosi sebesar 100 juta dolar untuk keduanya.
Dengar-dengar, ide perilisan album tersebut justru datang dari U2 sendiri setelah menyelesaikan Songs. Mereka bertanya-tanya ‘Bagaimana kita bisa menyebarkan lagu-lagu (di album) itu ke seluruh penduduk dunia’. Dari situlah obrolan demi obrolan yang pastinya melibatkan relasi dengan Apple tercipta, dan akhirnya … tatata!
Pantas saja dari kemarin-kemarin, perilisan albumnya tak jelas. Ternyata …
berbagai sumber