Prihatin bahwa sex education bagi anak yang masih di bawah umur sangat jarang diterapkan dan dilakukan bahkan oleh orang tua sekalipun.
Ingin berbicara dengan anak tentang pornografi dan tidak tahu bagaimana memulainya? Khawatir bahwa anak malah mengetahuinya bukan dari orang terdekatnya?
Hal-hal berbau porno bisa diakses dengan mudahnya, ini malah akan mendorong rasa ingin tahu dari anak. Hampir 90% dari adegan porno yang paling banyak ditonton malah mengandung kekerasan terhadap perempuan. Inilah sebabnya mengapa orang tua perlu berbicara dengan anak-anak mereka tentang pornografi, sebelum para pornografer melakukannya.
Padahal tujuan utama dari sex education adalah untuk mengajarkan orang tua bagaimana melakukan percakapan dengan anak-anak mereka. Menurut penelitian, sepertiga dari semua anak muda di bawah usia 12 tahun telah melihat pornografi. Nyatanya, saat ini anak-anak memiliki akses ke telepon seluler pada usia yang bahkan masih sangat muda.
Mitos Dan Fakta Tentang Seks Yang Terkenal Ada Di Masyarakat
Ada banyak program untuk orang tua yang ingin belajar bagaimana melakukan pembicaraan serta membantu memahami tentang pendidikan seks kepada anak mereka. Para orang tua akan ditawarkan panduan untuk membantu anak-anak menganalisa dan memahami implikasi dari citra di media yang bersifat seksis dan merendahkan perempuan. Penelitian menunjukkan bahwa semakin awal seorang anak laki-laki mengakses pornografi, semakin besar kemungkinan untuk menjadi agresif secara seksual terhadap perempuan.
Seharusnya pendidikan seks didasarkan pada moralisme agama atau gagasan bahwa ada ‘pornografi yang baik’ dan ‘porno buruk’. Perlu berbagi pengetahuan yang luas tentang industri pornografi agar tahu cara membicarakan subjek di dalamnya tanpa menghakimi.
Siap-Siap! Beragam Program Menarik Akan Hadir di Indocomtech 2018
Sekolah-sekolah untuk anak-anak pun malah seperti mengabaikan pornografi sama sekali bahkan hampir tidak pernah mau menyebutkannya sehingga seperti membiarkan anak-anak untuk mencoba menangani budaya porno sendiri.
Sekarang, di zaman di mana pornografi sudah seperti menjadi pengganti pendidikan seks, kini saatnya orang tua sebagai orang terdekat dan yang bisa dipercaya anak untuk menjadi tempat belajar pertama tentang hal-hal mengenai seks.
