Satu hal yang rentan terjadi di masa puasa Ramadan adalah lemas atau lelah. Perhatikan Kualitas Tidur Saat Puasa Ramadan. Biar Anda Tidak Lemas!
Satu hal yang rentan terjadi di masa puasa Ramadan adalah lemas atau lelah. Tidur, adalah cara terbaik untuk mencegah hal itu mengganggu produktivitas. Kualitas tidur memiliki pengaruh dengan keinginan makan seseorang. Otak yang kurang tidur itu akan jadi rakus dan mencari zat yang rasanya asin, manis, dan gurih.
Apabila ingin berat badan tetap stabil selama puasa, Anda harus menjaga kualitas tidur agar tidak rakus saat berbuka. Jelas, ini berpengaruh pada kadar gula darah, tekanan darah, hingga kolesterol. Apalagi pada mereka yang memiliki masalah-masalah tertentu seperti diabetes atau hipertensi. Bulan puasa bisa menjadi momen yang menyulitkan untuk mereka.
4 Cara Ini Bantu Kamu Tetap Semangat Jalani Hari Meski Kurang Tidur
Di kala puasa Ramadan, satu kegiatan yang mempengaruhi tidur adalah sahur. Andreas menyarankan Anda juga harus bisa mengatur waktu untuk beristirahat. Perubahan drastis jadwal tidur karena harus sahur, tentu akan membuat tubuh perlu waktu untuk menyesuaikan dengan jadwal yang baru.
Oleh karena itu, direkomendasikan untuk tidak memajukan jam tidur secara drastis. Selain itu, apabila mengantuk saat perjalanan baik sebelum atau pulang berkegiatan, pilihlah transportasi umum dan hindari mengendarai kendaraan sendiri.
Tips Tidur saat Puasa Tetap Berkualitas
1. Agar lebih nyaman, yakinkan agar semua persiapan untuk sahur dan aktivitas lain sudah terjamin
2. Sebelum tidur, tenangkan dan buat rileks suasana hati. Lingkungan tidur yang sejuk dan temaram bisa membantu percepatan tidur
3. Di saat ada kesempatan, tidurlah, contohnya di siang hari setelah beribadah. Andreas mengatakan, tidur bukan berarti malam, namun bisa meningkatkan kemampuan otak dan meningkatkan produktivitas
4. Apabila tidak biasa tidur siang, bantu dengan penutup mata atau earphone yang memutar lagu-lagu lembut.