Badan Restorasi Gambut (BRG) melalui Kedeputian Bidang Penelitian dan Pengembangan hadirkan SIPALAGA, Platform Pemantau Data Real-Time Cegah Bencana Kebakaran Lahan Gambut
Mencegah kembali terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Badan Restorasi Gambut (BRG) melalui Kedeputian bidang Penelitian dan Pengembangan mengembangkan inovasi teknologi informasi terbaru.Teknologi tersebut dikembangkan dalam wujud Sistem Pemantauan Air Lahan Gambut (Sipalaga).
Sistem ini merupakan platform pemantau data real-time yang berasal dari alat pemantai Tinggi Muka Air (TMA) yang dapat mengukur kelembapan tanah gambut, tingkat curah hujan, suhu dan kelembapan udara serta arah kecepatan angin. Hinigga Desember 2018, BRG telah melakukan pemasangan alat pemantau TMA sebanyak 142 buah yang tersebar di 7 Provinsi Prioritas Restorasi.
Inilah 3 Rumah Kabin di Tengah Hutan yang Nyaman dan Bergaya Modern…
“SIPALAGA merupakan komitmen BRG untuk sediakan data dan informasi sekaligus memanfaatkan perkembangan teknologi informasi yang pesat. Dengan adanya SIPALAGA diharapkan informasi mengenai TMA dapat diakses setiap saat secara real-time dan membantu upaya untuk mengembalikan fungsi hidrologi dan ekologi gambut ke kondisi semula atau terbaik,” ujar Deputi Bidang Penelitian dan Pengembangan Badan Restorasi Gambut, Haris Gunawan.
Menurutnya, SIPALAGA bisa memberikan manfaat dalam melakukan pencegahan terhadap kebakaran hutan dan lahan lantaran informasi terkait tinggi muka air bisa diakses kapanpun. “Dengan adanya Sipalaga, diharapkan informasi mengenai TMA dapat fiakses setiap saat secara real-time,” jelas Haris. Selain itu, ia menyebutkan fungsi lainnya yang bisa dimanfaatkan dari penggunaan SIPALAGA.
Dalam diskusi yang berlangsung di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (16/1)itu, hadir pula Kepala Kelompok Kerja Pengembangan Data BRG Abdul Karim Mukharomah, serta Perekayasa Pusat Teknologi Sumber Daya Wilayah Kedeputian Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT) Awaludin.